Mengapa Masih Ada Hujan saat Kemarau di Yogyakarta? Ternyata Ini Alasannya
Hampir sebagian wilayah di DIY diguyur hujan, meski sesuai prediksi Juli kali ini seharusnya memasuki musim kemarau. Apa alasannya?
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
Pasalnya dalam fenomena gelombang tinggi sudah melanda wilayah pantai selatan Yogyakarta.
"Gelombang laut tinggi ini sudah masuk musimnya," terang dia.
BMKG memperkirakan gelombang air laut akan mencapai ketinggian antara 2,5 sampai 5 meter dalam beberapa bulan ke depan.
Bahkan, bukan tidak mungkin gelombang air laut bisa lebih tinggi dari yang diperkirakan.
Gelombang tinggi di perairan laut selatan Jawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo menghimbau masyarakat di pesisir pantai selatan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, untuk waspada terhadap gelombang tinggi yang dimungkinkan terjadi di wilayah tersebut.
Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan gelombang tinggi yang terjadi di perairan laut selatan Jawa.
Berdasarkan data BMKG, gelombang tinggi di wilayah itu diperkirakan mencapai 4-6 meter pada Jumat (7/7/2023) hingga Sabtu (8/7/2023), termasuk di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Oleh karena itu, BPBD Kabupaten Purworejo meminta para nelayan di wilayahnya tidak melaut untuk mencari ikan sementara ini.
Selain itu, juga menghimbau kepada wisatawan di sepanjang pantai di Kabupaten Purworejo agar tidak mendekati atau mandi di laut.
"Sebenarnya, masyarakat pesisir pantai di Kabupaten Purworejo sudah paham dengan gelombang tinggi. Mereka tahu kapan waktu yang aman untuk bisa melaut. Sehingga ketika air sedang pasang biasanya mereka tidak melaut dan kami menghimbau itu," ucap Suparyono Kabid Penyelamatan dan Evakuasi BPBD Kabupaten Purworejo, Jumat (7/7/2023).
Baca juga: Kepala BMKG Ingatkan Perubahan Iklim kepada Petani Sleman, Bisa Sebabkan Gagal Panen
Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan antisipasi gelombang tinggi dengan melakukan koordinasi lewat grup, kepada para relawan yang berada di pesisir.
Menurutnya, relawan dari desa tangguh bencana (Destana) dan petugas basarnas telah sigap memantau perkembangan kenaikan gelombang air laut dari sejumlah titik Pantai di Kabupaten Purworejo.
"Untuk wisatawan Pantai Dewaruci sudah kami pasang plang larangan mandi di laut dan kami harap jangan bermain di pinggir pantai. Taati saja rambu-rambu yaang sudah terpasang dan laksanakan himbauan Basarnas atau petugas Danlanal, Insya Allah aman. Jangan panik yang penting tetap waspada," pesannya.
Selain gelombang tinggi, dalam beberapa waktu lalu pantai di selatan Jawa juga mendapatkan ancaman dari keberadaan ubur-ubur biru.
Lebih Macho dan Menggoda, New ADV160 Siap Pikat Mata Pengunjung di IMOS 2025 |
![]() |
---|
Pemkot Yogya Perluas Layanan Parkir Digital, Tambah 100 Titik Sekaligus |
![]() |
---|
Doa Bersama di Klaten, Bupati Hamenang Ajak Jaga Persatuan dan Kondusivitas |
![]() |
---|
Bupati dan Wabup Klaten Sidak Peningkatan Jalan di Manisrenggo |
![]() |
---|
Antusiasme Warga Sambut Peningkatan Jalan Kabupaten di Manisrenggo Klaten |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.