Gempa Guncang Bantul DIY

KISAH Mbah Tarso Terpaksa Mengungsi ke Rumah Kerabat Akibat Gempa Bantul

Akibat rumah dalam kondisi rusak berat itu, Mbah Tarso dan istri terpaksa mengungsi ke rumah kerabat yang tak jauh dari rumahnya.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM/ ALMURFI SYOFYAN
Penampakan dinding rumah warga di Karangpakel, Trucuk yang rusak akibat gempa Bantul, Sabtu (1/7/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Rumah milik Mbah Tarso atau Tarsodiyono (63) dan istri Paikem (60) di Dukuh Jurangkajon, Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mengalami rusak berat akibat gempa Bantul magnitudo 6 pada Jumat (30/6/2023) malam.

Akibat rumah dalam kondisi rusak berat itu, Mbah Tarso dan istri terpaksa mengungsi ke rumah kerabat yang tak jauh dari rumahnya.

Rumah yang dihuni oleh Mbah Tarso dan istri saat ini, pada gempa tahun 2006 pernah rusak juga dan dibangun ulang dari bantuan gempa yang ia terima.

Tarsodiyono mengatakan saat gempa Bantul pada Jumat malam melanda, dirinya sedang berada di teras rumah dan istrinya sedang tidur di kamar.

"Saat itu saya dengar suara krasak-krusuk, terus rumah bergetar, saya lari ke dalam tarik istri untuk keluar rumah," ucapnya saat TribunJogja.com temui di rumahnya, Sabtu (1/7/2023).

Saat masuk ke dalam kamar, kata lansia yang sehari-hari bekerja sebagai buruh ternak itu, dinding kamar bagian luar atas roboh.

Sementara dinding kamar bagian dalam miring dan mau roboh, beruntung ada tiang kayu yang menyangga kamar bagian dalam sehingga istrinya berhasil ditarik keluar rumah.

"Masih trauma, getarannya cukup kuat saat itu, sekarang saya ngungsi dulu, nggak berani tidur di rumah," ucapnya didampingi istrinya Paikem.

Pantauan TribunJogja.com di lokasi, dinding luar rumah Mbah Tarso saat ini disangga oleh tiga tiang bambu agar tak roboh.

Kemudian, pada bagian dalam rumah, dinding kamar terlihat sudah miring dan bergeser dari posisi aslinya.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Syahruna, mengatakan lima bangunan rumah dan kandang ayam yang tersebar di tiga kecamatan di Klaten rusak akibat gempa Bantul.

Meski tak ada korban jiwa, namun dua bangunan mengalami rusak berat akibat guncangan Gempa Bantul magnitudo 6 tersebut.

Ia mengatakan dua bangunan yang rusak berat yakni berada di Kecamatan Karangdowo dan Kecamatan Trucuk.

Menurutnya, untuk bangunan Kecamatan Karangdowo itu berupa kandang ayam.

Lokasinya berada di Dusun Plumbon, Desa Sentono. Kandang ayam berukuran 10 meter x 5 meter dengan tinggi 3 meter yang di dalamnya terdapat 25 ekor ayam itu roboh.

Beruntung puluhan ekor ayam tersebut selamat dari puing-puing reruntuhan.

"Bangunan lainnya yang rusak berat yakni rumah tinggal milik Tarsodiyono di Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk," ucapnya pada TribunJogja.com, Minggu (2/7/2023).

Ia mengatakan, rumah yang berada di Dukuh Jurangkajon itu mengalami kerusakan pada bagian dinding.

Mulai dari dinding depan yang retak cukup lebar, dinding kamar yang ambrol sehingga harus disangga dengan bambu dan kayu.

"Kalau kita lihat kondisi rumahnya sudah tidak layak huni, cukup berisiko kalau dihuni sebab rawan ambruk," ucapnya.

Menurut Syahruna, selain dua bangunan yang rusak berat itu, terdapat tiga bangunan rumah di Desa Melikan, Kecamatan Wedi yang juga terdampak akibat gempa Bantul.

Namun, tiga rumah itu masuk dalam kategori rusak sedang. Tiga rumah itu mengalami keretakan pada bagian dinding dan sedang dalam pengecekan Disperwaskim Klaten.

"Butuh analisis terkait tiga ruma itu apakah bila terjadi gempa membahayakan atau perlu penanganan seperti apa," imbuhnya

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved