Kronologi Kerusuhan di Prancis Pasca-penembakan Remaja 17 Tahun Oleh Polisi, Massa Bakar Gedung
Penembakan seorang remaja bernama Nahel M oleh polisi memicu aksi unjukrasa besar-besaran di Prancis.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Unjuk rasa memprotes tindakan polisi yang menembak mati remaja 17 tahun ini sudah berlangsung selama tiga hari berturut-turut.
Dikutip dari BBC, Gerald Darmanin mengatakan melalui Twitter-nya, polisi dan petugas pemadam kebakaran menghadapi "kekerasan langka" yang melanda negara itu.
"Tadi malam, polisi dan petugas pemadam kebakaran kami dengan berani menghadapi kekerasan yang jarang terjadi. Sesuai dengan instruksi tegas saya, mereka melakukan 667 penangkapan," tulis Darmanin.
Sementara itu Polisi nasional mengatakan pada Kamis malam, pasukannya menghadapi insiden baru di kota-kota Marseille, Lyon, Pau, Toulouse, dan Lille.
Kepolisian telah menerjunkan sekitar 40.000 petugas di seluruh negeri untuk menahan kerusuhan.
Di Nanterre, pinggiran barat Paris tempat remaja itu terbunuh, pengunjuk rasa membakar mobil, membarikade jalan, dan melemparkan proyektil ke polisi setelah aksi damai.
Dikutip dari Al Jazeera, para pengunjuk rasa juga menuliskan "Vengeance for Nahel" di gedung-gedung dan halte bus.
Saat malam tiba, sebuah bank dibakar sebelum petugas pemadam kebakaran memadamkannya dan menghentikan api agar tidak menyebar ke gedung apartemen di atasnya.
Di pusat kota Paris, sebuah toko sepatu Nike dijarah dan jendela-jendela di sepanjang jalan perbelanjaan Rue de Rivoli dihancurkan, kata polisi Paris.
Otoritas lokal di Clamart, 8 km dari pusat Kota Paris, memberlakukan jam malam hingga Senin.
Pengunjuk rasa juga telah membakar balai kota di pinggiran Paris L'Ile-Saint-Denis, tidak jauh dari stadion nasional negara itu dan markas besar Olimpiade Paris 2024.
Di Marseille, kota kedua Prancis, polisi menembakkan granat gas air mata selama bentrokan dengan pemuda di tempat wisata populer Le Vieux Port, lapor surat kabar utama kota itu, La Provence.
Unit polisi khusus dikerahkan di Lille, Lyon dan Bordeaux, dan di Grenoble, sebuah bus dilempari petasan dan karyawan perusahaan transportasi lokal berhenti bekerja.
Bentrokan juga dilaporkan terjadi antara pemuda dan petugas polisi di Ibu Kota Belgia, Brussel, di mana sekitar 10 orang ditangkap pada Kamis malam.
Media Belgia menunjukkan gambar mobil yang terbakar dan petugas polisi dengan perlengkapan anti huru hara.
Kantor berita Belgia, Belga, melaporkan bahwa ketegangan sangat tinggi di sekitar distrik Anneessens pusat Brussel. (*)
Prancis dan Kanada Bakal Akui Palestina di Forum PBB |
![]() |
---|
Real Madrid Beri Nomor 10 ke Kylian Mbappe, Bukan Angka Sembarangan! |
![]() |
---|
Resmi Gabung PSG, Renato Marin: Klub Ini Ambisius, Jadi Saya Juga Harus Ambisius |
![]() |
---|
Spanyol vs Prancis Selesai 5-4, Juara Bertahan Tantang Portugal di Final Nations League |
![]() |
---|
8 Dosen UNY Latih Bahasa Prancis untuk Calon Pengawak Alutsista |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.