5 Momen Sapi Kabur sebelum Disembelih di Iduladha 2023, Ada yang Masuk Bendungan di Sleman

TRIBUNJOGJA.COM - Sapi kurban kabur menjadi salah satu bahasan yang menarik untuk disimak di masa Iduladha setiap tahun.


Sebab, sapi menjadi salah satu hewan yang dikurbankan dan dagingnya dibagikan ke masyarakat.

Setiap tahun itu juga, ada beberapa cerita tentang sapi yang hendak disembelih kabur terlebih dahulu lantaran ia merasa penuh tekanan.

Tidak jarang, ada kisah sapi kabur akhirnya tertangkap di sebuah tempat dan kembali digiring menuju tempat penyembelihan.

Tribunjogja.com merangkum momen sapi kabur sebelum disembelih di Iduladha 2023 dari berbagai daerah. Ini daftarnya:

Baca juga: Masjid Al-Huda Sudagaran Wonosobo Sembelih Hewan Kurban Sebanyak 31 Ekor Kambing dan 15 Ekor Sapi

1. Sapi kabur ke bendungan di Sleman

Seekor sapi kurban di Masjid Jami' Padukuhan Tajem, Kalurahan Maguwoharjo, Depok, Kabupaten Sleman lepas ketika hendak disembelih pada hari raya Iduladha 1444 H, Kamis (29/6/2023).

Sapi kurban lepas dan lari ke arah bendungan di wilayah padukuhan setempat. Beruntung, sapi terjebak di antara tanaman eceng gondok hingga akhirnya berhasil ditangkap lalu disembelih di lokasi tersebut.

Setelah disembelih, sapi kemudian diangkut menggunakan alat berat. 

"Iya. Sapi lepas terus lari sampai ke Bendungan kemudian tertangkap dan dieksekusi di tempat. Nah di sekitar situ ada alat berat jadi sekaligus diangkut," kata Dukuh Tajem, Suharjono, menceritakan kejadian langka tersebut. 

Hewan kurban di Masjid Jami' Padukuhan Tajem Maguwoharjo ada 9 ekor sapi dan 40 kambing.

Menurut Suharjono, area penyembelihan hewan kurban Masjid Jami' ini berada di tengah kampung.

Di sela pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, ternyata ada satu sapi yang lepas kemudian lari ke arah utara menuju bendungan.

Sapi terjebak di area bendungan yang banyak ditumbuhi eceng gondok. 

Tak berselang lama, sapi kurban akhirnya berhasil ditangkap dan disembelih di tempat tersebut.

Karena cukup berat, sapi yang telah disembelih kemudian dibawa menggunakan alat berat.

Kebetulan, kata dia pemilik alat berat jenis buldoser itu adalah warga kampung setempat sehingga sekalian diangkut.

Kejadian tersebut baru pertama kali terjadi di Padukuhan Tajem. 

"Ini baru pertama kali, dan mudah-mudahan yang terakhir, karena kami jadi ada pengalaman," ujar dia.

Baca juga: Astra Motor Yogyakarta Salurkan Hewan Kurban ke Masjid Sekitar Main Dealer

2. Sapi kabur dan hanyut ke laut di Banyuwangi

Seekor sapi kurban di Banyuwangi, Jawa Timur kabur dan hanyut ke laut sesaat sebelum disembelih, Kamis (29/6/2023).

Sapi berbobot sekitar 350 kilogram itu lari ke perairan Selat Bali, tepat di belakang Pabrik Semen Bosowa, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, sekitar pukul 09.00 WIB.

Menurut informasi, sapi itu kabur saat menunggu giliran akan dieksekusi oleh jagal kurban di areal pabrik PT. Samudera Seafood Product (SSP) Banyuwangi.

"Jadi waktu mau disembelih, sapi itu seperti kesetanan. Lalu loncat dari belakang pabrik dan masuk ke pabrik semen Bosowa," kata Rizki Wanto, Karyawan PT. SSP Banyuwangi, kepada Kompas.com, Kamis (29/6/2023).

Mengetahui sapi yang akan disembelih itu kabur, Rizki dan warga yang lain langsung berusaha mengejar.

"Saya cari dengan masuk ke pabrik semen juga. Waktu saya kesana, sapinya malah loncat dan kabur berenang ke pantai," ungkap Rizki.

Saat dihampiri dan dikejar ke pantai, sapi itu malah berenang semakin ke tengah. Lama kelamaan, hanyut dan menghilang.

"Lalu pencarian kita lakukan dengan naik perahu, tapi sapi itu tidak ada muncul ke permukaan," ucapnya.

"Bahkan sampai muter-muter di areal sekitar yang lebih jauh dari sapi itu berenang, tidak ada," imbuh Rizki.

Hingga pukul 11.00 WIB, sapi asal Bali seharga Rp 19 juta yang hanyut ke laut itu tak kunjung muncul. Pencarian akhirnya dihentikan.

"Kita akhirnya berhenti mencari, karena masih ada sapi lain yang akan disembelih," terang Rizki.

Rizki mengatakan, sapi yang akan disembelih untuk perayaan Idul Adha itu sedianya ada lima ekor.

Namun, karena hilang satu akibat kabur ke laut, sehingga total sapi yang akan dikurbankan berkurang menjadi empat ekor.

Baca juga: Minimalisir Menyakiti Hewan Kurban Saat Dipotong, RPH Kota Magelang Sediakan Restraining Box

3. Sapi masuk jalan tol Ancol

Seekor sapi kabur dan masuk ke jalan tol KM 21.800.B di off Ramp Ancol Barat, Jakarta Utara, Kamis (29/6/2023) pagi pukul 09.30 WIB.

Kasat Patroli Jalan Raya Polda Metro Jaya Kompol Sutikno mengatakan, sapi itu masuk dan kabur ke tol karena diduga stress saat hendak disembelih.

"Sapi hewan kurban akan disembelih di Masjid Jami Nurudin, Gedung Panjang, Tambora. Karena mengalami stress dan memberontak, akhirnya kabur meninggalkan lokasi penyembelihan," ujar Sutikno dikutip dari keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (26/6/2023).

Sapi itu terus berlari dan melompat ke akses tol Gedong Panjang mengarah ke Tanjung Priok. Di KM 21.800 B, sapi itu berhenti dan petugas PJR bersama pihak PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) langsung menangkap sapi itu kembali.

"Panitia kurban dari Masjid Jami Nurudin ikut membantu dan kini sapi itu sudah dibawa kembali menggunakan mobil bak terbuka lokasi penyembelihan," ucap Sutikno.

4. Sapi ngumpet di garasi mobil di Cilacap

Seekor sapi kurban di Cilacap, Jawa Tengahkabur dan bikin geger warga, Kamis (29/6/2023) pagi sekira pukul 10.00 WIB.


Selain membuat geger, insiden itu juga  menjadi tontonan warga sekitar dan viral di sosial media.


Sapi diketahui kabur ke garasi mobil saat akan disembelih untuk kurban dalam Iduladha 1444 H ini.

Personil Damkar Cilacap bersama redkar dan linmas gerak cepat mengevakuasi sapi hingga akhirnya sapi dapat diselamatkan dan disembelih untuk kurban.

Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi menuturkan, insiden sapi kabur tersebut terjadi Kelurahan Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah, tepatnya di halaman Mushola Miftahul Jannah, Sidanegara.


Saat kejadian diduga tali pengikat sapi terlepas sehingga sapi bisa kabur dengan bebas.


"Posisi sapi sudah terikat di lokasi tempat kurban di Mushola Miftahul Jannah dan tiba-tiba tali yang ada di kepala sapi terlepas," tutur Supriyadi kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (29/6/2023).

Baca juga: Polres Wonosobo Bagikan 950 Bungkus Daging Kurban Kepada Masyarakat


Seusai tali lepas, sapi itu kabur dan langsung masuk ke garasi milik warga.


Saat itu, panitia kurban yang berjumlah 40 orang sudah berusaha mengeluarkan sapi dari garasi dan mengavakuasinya.


Namun apa daya, evakuasi terhadap sapi kabur itu tak membuahkan hasil.


Hingga akhirnya mereka menyerah dan meminta bantuan kepada petugas dari Damkar Cilacap untuk membantu mengevakuasi sapi.


"Pihak warga dan panitia mengusulkan agar meminta pertolongan kepada pihak Damkar, dan saat itu juga kami langsung menuju lokasi," kata dia.


Untuk mengevakuasi sapi, petugas Damkar Cilacap membutuhkan waktu sekitar 1 jam 20 menit.

Selain itu, pihaknya juga dibantu oleh keeempat puluh panitia dan menerjunkan tujuh anggota baik dari Damkar Cilacap, redkar maupun anggota linmas setempat.


"Sekitar pukul 11.30 WIB sapi baru bisa diamankan dan langsung dilakukan penyembelihan oleh panitia kurban," imbuhnya.

5. Sapi ngamuk sampai jatuhkan motor viral di TikTok

Satu lagi sapi ngamuk sebelum disembelih di Iduladha 2023 dan viral di TikTok.

Sapi itu berusaha meloncat dan kabur setelah ikatannya dilepas.

Falam video singkat tersebut, terlihat sapi kurban ngamuk sampai menabrak deretan motor yang terpakir.

Tak diketahui berapa total motor yang terjatuh, namun dapat dipastikan banyak motor yang lecet karena jatuhnya seperti domino.

Kabur hingga ke jalan raya, sapi kurban yang ngamuk ini bikin panitia kurban dan warga sekitar tentunya jadi panik.

Pasalnya ukuran sapi tersebut cukup besar dan bisa berbahaya jika sapi tersebut menabrak orang.

Terlihat dua orang panitia berusaha untuk mengejar sapi tersebut sampai ke jalan raya.

Para pengendara pun ada yang berhenti untuk menghindari sapi dan melihat bagaimana aksi penyelamatan dan pengamanan dilakukan.

Lehernya masih terlilit tali, sepertinya sapi tersebut kabur saat talinya dilepas dan penyembelihan akan dilaksanakan.

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )