Segini Uang Yang Disiapkan Bank Indonesia Selama Libur Idul Adha 2023
Selama libur Idul Adha 2023 ini, warga tak perlu khawatir tentang ketersediaan uang tunai.
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Selama libur Idul Adha 2023 ini, warga tak perlu khawatir tentang ketersediaan uang tunai.
Sebab, Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai sebanyak Rp 93 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai di masyarakat selama libur panjang Idul Adha 2023.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, jumlah tersebut telah disesuaikan dengan proyeksi angka kebutuhan uang pada Juni-Juli 2023 yang meningkat 11,3 persen dibandingkan Juni-Juli 2022.
Kemudian BI juga melihat adanya realisasi penarikan perbankan secara nasional di BI yang terkonsentrasi sebelum libur panjang Idul Adha pada 27 Juni 2023 sebesar Rp 18,2 triliun.
"Bank Indonesia memastikan pemenuhan seluruh kebutuhan uang tunai di masyarakat dengan menyiapkan uang tunai untuk mencukupi kebutuhan nasional," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (29/6/2023).
Memastikan pemenuhan kebutuhan uang tunai ini merupakan salah satu dari tiga langkah strategis BI untuk menjaga kecukupan uang Rupiah bagi masyarakat selama periode libur Idul Adha, cuti bersama, dan liburan sekolah.
Langkah BI selanjutnya ialah melakukan kordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengedarkan uang tunai.
Hal ini dilakukan bersamaan dengan mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan pembayaran non-tunai.
Untuk melaksanakan langkah strategis tersebut, BI memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan perbankan di seluruh Indonesia melalui kantor perwakilan BI di daerah sehingga perbankan memiliki pasokan uang tunai yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode libur.
"BI menginstruksikan perbankan untuk memperhatikan kebutuhan uang tunai di daerah yang diperkirakan akan mengalami lonjakan permintaan selama libur panjang ini," ucapnya.
Kemudian BI bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut guna pemenuhan kebutuhan uang tunai untuk wilayah 3T (terdepan, terpencil dan tertinggal) termasuk untuk antisipasi selama libur panjang ini.
BI juga akan mendorong masyarakat mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non-tunai di antaranya QRIS, memperluas kepersertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong penyedia jasa pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi.
Langkah strategis ketiga, BI terus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Rupiah melalui edukasi Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah. (Kompas.com)
Ekonom UGM Ingatkan Efek Depresiasi Rupiah Terkait Penarikan Uang Rp200 Triliun di BI |
![]() |
---|
BI Dorong Perluasan Pembayaran Digital dan Pariwisata DIY Melalui QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025 |
![]() |
---|
IHSG Diperkirakan Menguat ke Level 8.000 Pekan Ini |
![]() |
---|
Pengamat Ekonomi UAJY: Pemangkasan BI Rate Harus Diimbangi dengan Penciptaan Iklim Pro Investasi |
![]() |
---|
BI Dorong Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di DIY Melalui Kegiatan SEMESTA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.