Viral Medsos
Fakta-fakta Ayah di Purwokerto Bunuh 7 Bayi Hasil Inses dengan Putri Kandung, Berawal dari Ini
Kasus inses atau persetubuhan sedarah antara ayah dan anak kandung di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah heboh dibicarakan di media sosial.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Kasus inses atau persetubuhan sedarah antara ayah dan anak kandung di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah heboh dibicarakan di media sosial.
Kasus ini bermula dari penemuan sejumlah kerangka bayi di kebun kosong milik warga bernama Prasetyo (42).
Kerangka bayi itu ditemukan di kedalaman 50 cm terbungkus kain.
Awalnya, Slamet (50) diminta untuk menggali tanah menguruk bekas kolam ikan yang ada di dekatnya.
Baca juga: Dukun Beristri Tiga Asal Banyumas Gauli Anak Kandung Hingga Lahirkan 7 Bayi, Semua Dibunuhnya
Lalu, ia menemukan kerangka tersebut. Prasetyo pun meminta Slamet untuk menghentikan pekerjaan pengerukan itu.
Mereka pun melaporkan kepada polisi dan setelah disisir, ada tiga kerangka bayi lagi.
Belakangan, terkuak bahwa mayat bayi-bayi uang dikubur di kebun kosong di Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Banyumas itu merupakan hasil hubungan terlarang antara E dan ayahnya sendiri, Rudi (57).
Mengutip Tribunjateng.com, Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku yang terlibat inses ayah dan anak, hubungan itu telah terjalin sejak 2013 hingga 2021.
Rudi sendiri sudah ditangkap pihak kepolisian pada Minggu (25/6/2023).
Ada total 7 kerangka yang diduga dikubur di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Hal itu telah diungkapkan secara langsung oleh Rudi, yang merupakan ayah dari empat bayi yang dibunuh itu. Belum diketahui tiga lainnya punya siapa.
Berikut sederet fakta ayah di Purwokerto yang membunuh tujuh bayi hasil inses dengan putri kandung:
1. Rudi perkosa E sejak 2013
Rudi mengaku sudah memerkosa anak kandungnya yakni E (25) sejak tahun 2013.
Menurut pengakuan Rudi, dia memiliki tiga istri, namun istri yang sah hanyalah istri pertama.
Sedangkan, istri kedua dan ketiga adalah istri siri. Kepada polisi, Rudi juga mengatakan E adalah anak kandung dari istri ketiganya.
"Saksi korban E merupakan anak kandung pertama dari istri yang ketiga," terang Agus.
Agus juga menjelaskan hubungan terlarang yang dilakukan Rudi dan E tersebut dilakukan di gubug tempat mereka tinggal.
Lokasi tersebut tidak jauh dari temuan kerangka bayi yang dikubur di kebun kosong itu.
"Dilakukan di rumah di sekitar TKP karena memang pada saat 2013 yang bersangkutan dengan anaknya tinggal bersama di gubuk yang tidak jauh dari lokasi tersebut," katanya.
2. Bayi dibekap setelah dilahirkan
"Pelaku mengaku bahwa semua bayi dalam keadaan hidup dan kemudian dibekap hingga meninggal dunia sebelum dikuburkan.
“Saat E melahirkan, dia dibantu oleh ibunya atau istri dari Rudi sendiri," jelas Kompol Agus Supriadi.
Motif dari kejadian ini masih dalam tahap penyelidikan, namun ada dugaan bahwa pelaku terpengaruh oleh sosok seorang guru spiritual bernama Bambang.
Polisi sedang mendalami apakah motifnya terkait dengan ilmu spiritual atau apakah E hanya dimanfaatkan sebagai budak seks oleh ayahnya.
3. Perilaku E berubah setelah penemuan kerangka
Mengutip Tribunjjateng.com, perilaku E disebut berubah setelah adanya penemuan kerangka bayi. Ia tidak lagi dapat ditemui warga.
Warga di sekitar mengakui, E sudah pernah melahirkan 12 tahun lalu yang merupakan hasil hubungan dengan bapaknya.
Baca juga: Misteri Kerangka Bayi di Banyumas Terungkap, Pelaku Punya Motif di Luar Nalar
Maka, menurut Agus, ibu E sempat diusir sama warga dan pindah-pindah kontrakan.
Hasil hubungan terlarang E dan Rudi itu juga ada yang diadopsi oleh warga Semarang.
Ia merupakan anak pertama dari E dan Rudi dan saat ini sudah kelas 5 SD.
4. Ibu kandung tahu tapi tak bisa berbuat banyak
Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan ibu korban atau istri Rudi tahu mengenai kasus tersebut.
Hanya saja yang bersangkutan tidak bisa berbuat banyak.
Pasalnya, Rudi lebih dulu mengancam akan membunuhnya jika hal itu sampai bocor.
Ibu kandung E juga membantu kelahiran putrinya itu. Bayi-bayi yang telah lahir dari rahim E kemudian dibekap oleh Rudi, meninggal dan dikuburkan.
5. Dugaan motif spiritual
Agus mengatakan terkait motif masih dugaan adanya pengaruh sosok guru spiritual yaitu mengikuti atas nama Bambang.
"Masih kita dalami apakah motifnya ilmu spiritual atau hanya dijadikan budak seks dari anaknya itu," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )
Kasus Motor Pelat Merah Samsat Terdaftar Purworejo Nunggak Bayar Pajak |
![]() |
---|
KRONOLOGI Tiktoker Dilan Janiyar Jalani Sidang Perceraian di Pengadilan Agama Sleman |
![]() |
---|
APA ITU Finding Safno yang Lagi Viral di TikTok? Berawal dari Curhatan TikToker Dilan Janiyar |
![]() |
---|
SIAPA Dilan Janiyar? Ini Sosok dan Biodata Lengkap TikToker Asal Jogja yang Banjir Simpati Netizen |
![]() |
---|
SIAPA Safnoviar Tiasdi, Suami Dilan Janiyar yang Ramai Diburu Netizen hingga Ramai Finding Safno? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.