4 Jurus Setting WhatsApp agar Tak Gampang Diintai Pengguna Lain

Privacy Checkup Fitur ini juga bisa mencegah pengguna lain menguntit (stalking) dengan memantau profil dan status WhatsApp

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
via kompas
Fitur Privacy Checkup 

2. Kendalikan info pribadi

Pengaturan ketiga menawarkan pengguna untuk membatasi akses pesan dan media di ruang obrolan. Fitur tersebut terdari Disappearing Message dan mencadangkan data (backup) yang dilindungi oleh E2EE (end-to-end encryption)
Pengaturan ketiga menawarkan pengguna untuk membatasi akses pesan dan media di ruang obrolan. Fitur tersebut terdari Disappearing Message dan mencadangkan data (backup) yang dilindungi oleh E2EE (end-to-end encryption) (KOMPAS.com/Caroline Saskia Tanoto)

Pengaturan yang kedua adalah “Control your personal info”. Pengaturan privasi ini memungkinkan pengguna mengatur siapa saja akun/orang yang dapat melihat informasi personal Anda.

Mulai dari foto profil, status online di dalam ruang obrolan, riwayat melihat WhatsApp terakhir kali, dan notifikasi pesan sudah dibaca atau belum.

“Pilihlah pemirsa yang cocok untuk info pribadi Anda, seperti status online, aktivitas online,” begitu keterangan WhatsApp di pengaturan kedua.

3. Privasi untuk chat

Pengguna dapat meningkatkan keamanan akun dengan mendaftarkan sidik jari (fingerprint) ke dalam aplikasi sebagai akses membuka ruang obrolan yang dikunci
Pengguna dapat meningkatkan keamanan akun dengan mendaftarkan sidik jari (fingerprint) ke dalam aplikasi sebagai akses membuka ruang obrolan yang dikunci (Caroline Saskia/kompas)

Pengaturan yang ketiga memungkinkan pengguna meningkatkan keamanan di ruang obrolan.

Pengaturan tersebut adalah “Add more privacy to your chats” (tambahkan lebih banyak privasi ke chat Anda).

Pengguna dapat menghapus pesan secara otomatis dalam kurun waktu tertentu (dissapearing message), dan mencadangkan isi percakapan di ruang obrolan.

“Untuk meningkatkan privasi, batasi akses pesan dan media Anda dengan fitur privasi ini (dissapearing message dan backup chat),” ungkap WhatsApp.

Penyimpanan pesan dapat diatur selama 24 jam (satu hari), tujuh hari, dan 90 hari. Setelah melewati batasan waktu tersebut, pesan di ruang obrolan bakal hilang dan dihapus selamanya.

Sementara itu, backup data di WhatsApp dipastikan sudah terlindungi sistem E2EE (end-to-end encryption).

4. Keamanan ekstra untuk akun WhatsApp

Pengaturan yang terakhir adalah meningkatkan proteksi terhadap akun WhatsApp. Pengguna dapat mengatur sistem keamanan menggunakan pemindai sidik jari (fingerprint) untuk membuka ruang obrolan.

Artinya, ruang obrolan bakal terkunci dan tidak dapat dibuka oleh siapa pun, selain Anda.

“Membantu Anda meningkatkan keamanan akun dengan menambah lapisan tambahan keamanan,” tulis WhatsApp, Di pengaturan keempat, pengguna dapat mendaftarkan sidik jari ke dalam aplikasi dan membuat kode PIN sebagai verifikasi dua langkah.

Kode PIN bakal aktif ketika pengguna mendaftarkan nomor ponsel yang sama ke perangkat yang baru. Dengan mengaktifkan sejumlah fitur ini, keamanan privasi secara tidak langsung akan ditingkatkan.

Pengaturan ini bukanlah fitur yang diatur secara default. Pengguna diberi kebebasan untuk mengatur tingkat privasi yang diinginkan sesuai kebutuhan. (Caroline Saskia/kompas)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved