Berita Sleman Hari Ini
Palilah Terbit, Kontruksi Jalan Tol Jogja-Bawen Sudah Bisa Dikerjakan di Atas TKD dan Sultan Ground
Pembangunan kontruksi jalan tol Jogja-Bawen di seksi 1, dari junction Sleman hingga simpang susun Banyurejo, hingga kini terus berjalan. Menteri PUPR
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pembangunan kontruksi jalan tol Jogja-Bawen di seksi 1, dari junction Sleman hingga simpang susun Banyurejo, hingga kini terus berjalan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan, pembangunan kontruksi jalan bebas hambatan di seksi 1 sepanjang 8,8 kilometer tersebut tidak terganggu dengan sewa menyewa tanah kas desa (TKD) maupun sultan ground. Sebab, izin serat palilah sudah terbit.
"Jalan tol, prosentasenya saya belum updating. Tapi Jogja-Bawen saya kira jalan terus (konstruksinya). Palilah sudah bisa, sudah ada yang keluar dan sudah bisa dikerjakan," kata Menteri Basuki, di Kabupaten Sleman, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Pemkab Sleman Tingkatkan Keamanan Jelang Pemilu 2024
Palilah menjadi izin sementara yang dikeluarkan Keraton Yogyakarta supaya kontruksi jalan Tol Jogja-Bawen bisa mulai dikerjakan di atas tanah sultan ground maupun tanah kas desa sebelum perjanjian sewa menyewa diterbitkan.
Catatan Tribun Jogja, tanah kas desa yang terdampak pembangunan jalan Tol Jogja-Bawen di seksi 1 sebanyak 37 bidang dengan luas 5,7 hektar. TKD ini tidak dibebaskan.
Namun menggunakan perjanjian sistem hak pakai.
Basuki mengatakan, dari apa yang dibaca, tanah sultan ground maupun TKD yang tergerus jalan tol di Yogyakarta tidak diizinkan untuk diganti rugi.
"Jadi dipakai aja. Kelihatanya iya (dipakai aja). Tapi detailnya saya belum tahu," kata dia.
Diketahui, pembangunan kontruksi jalan tol Jogja - Bawen seksi 1, pada akhir bulan Mei lalu baru saja menyelesaikan pekerjaan erection girder perdana.
Yaitu pengangkatan dan pemasangan 20 gelagar instalasi Jembatan di atas saluran selokan Mataram di Banyurejo.
Direktur Utama PT Jasamarga Jogja - Bawen (PT JJB), A.J Dwi Winarsa mengatakan keberhasilan pekerjaan teknis kontruksi tersebut sangat berarti karena menjadi sinyal positif penyelesaian kontruksi jalan tol.
"Kesuksesan pelaksanaan erection girder perdana ini merupakan salah satu sinyal positif terhadap penyelesaian konstruksi jalan tol Yogyakarta - Bawen," katanya, Sabtu (27/5/2023).
Pekerjaan erection girder perdana dalam proyek pembangunan jalan tol Jogja - Bawen seksi 1 berada di stasion STA 68+825 di atas Selokan Mataram yang berlokasi di Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman.
Pekerjaan teknis kontruksi tersebut memasang 20 gelagar instalasi Jembatan yang dibagi 2 dengan dimensi berbeda.
Yaitu 10 gelagar dengan panjang bentang 40,8 meter dengan berat 88 ton. Kemudian 10 gelagar lainnya panjang bentang 30,8 meter dan berat 58 ton.
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.