Kaisar Jepang Kunjungi Jogja

Kaisar Jepang Berkunjung ke Keraton Yogyakarta, Saksikan Koleksi Hingga Tari Klasik

Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito berkunjung ke Keraton Yogyakarta untuk bertemu Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok Humas Pemda DIY
Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito bersama Sri Sultan HB X menyaksikan koleksi manuskrip kuno milik Keraton Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito berkunjung ke Keraton Yogyakarta untuk bertemu Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X pada Rabu (21/6/2023) malam.

Iring-iringan kendaraan rombongan Kaisar Jepang terpantau tiba di Keben Kompleks Keraton Yogyakarta sekitar pukul 18.00 WIB.

Dengan mengenakan busana takwa dilengkapi kuluk kanigara dengan jarik Parang Gurda, Sri Sultan bersama permaisuri menyapa Kaisar ke-126 Jepang itu di Regol Danapratapa, Kompleks Pelataran Srimanganti, Keraton Yogyakarta.

Sebelumnya, Kaisar Jepang terlebih dulu diterima putri sulung Sri Sultan, GKR Mangkubumi di Regol Kamandungan Lor pada pukul 18.00 WIB.

“Ya seperti biasa kami menerima dan mempersembahkan tarian kemudian dinner,” ungkap GKR Mangkubumi yang juga menjabat sebagai Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Datu Dana Suyasa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Saat memasuki Kompleks Pelataran Srimanganti, puluhan prajurit Bregada Wirabraja yang memakai seragam keprajuritan lengkap disertai senjata, bendera, dan alat musik berbaris memanjang dari utara ke selatan di area plataran sembari memberikan penghormatan kepada Kaisar Jepang.

Pada kesempatan ini, para putri dalem yakni GKR Condrokirono, GKR Maduretno, GKR Hayu, GKR Bendara, serta mantu dalem KPH Wironegoro, KPH Purbodiningrat, KPH Notonegoro, dan KPH Yudonegoro juga ikut menyambut. 

Hadir pula cucu Ngarsa Dalem RM Gustilantika Marrel Suryokusumo, R.Ay Arti Ayya Fatimasari dan RM. Dhrastya Wironegoro.

Seusai penyambutan di Regol Danapratapa, alunan repertoar persembahan Abdi Dalem Musikan bergema di Kagungan Dalem Bangsal Mandalasana, mengiringi Sri Sultan, GKR Hemas, dan Kaisar Jepang menuju Tratag Kagungan Dalem Bangsal Kencana.

Selanjutnya kaisar bersama Sri Sultan dan GKR Hemas menyaksikan benda koleksi milik Keraton di sisi utara Tratag Kagungan Dalem Bangsal Kencana.

“Dalam kunjungan Kaisar Jepang kali ini, Kawedanan Radya Kartiyasa memamerkan beberapa koleksi Keraton Yogyakarta berupa Batik motif Parangrusak Barong, Batik motif Kawung, Batik Motif Purbonegoro, Batik motif Sidaluhur, Pusaka Keris, dan tentunya Manuskrip,” imbuh Carik Kawedanan Radya Kartiyasa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat Nyi R.Ry. Noorsundari.

Dalam kesempatan ini, Keraton Yogyakarta memamerkan ,anuskrip bertajuk Serat Baratayuda yang dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VII-VIII.

Serat ini bercerita tentang perang saudara Pandawa dan Kurawa, karena Kasultanan Yogyakarta bersendikan Islam, maka Pandawa melambangkan prinsip keislaman (Rukun Islam), Kurawa melambangkan 100 dosa yang harus dilawan manusia.

Pada akhir peperangan Pandawa yang menang, walaupun banyak sekali korban. Gambar pada manuskrip ini sama dengan tokoh yang ada dalam wayang kulit, jadi bisa dibayangkan perlu waktu yang cukup lama untuk pembuatannya, juga konsentrasi dan keahlian dalam tata sungging wayang.

Kaisar Jepang juga juga melihat display pertunjukan wayang kulit persembahan Kawedanan Kridhamardawa di Tratag Bangsal Kencana sisi selatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved