Kronologi Mobilio Adu Banteng dengan Truk Kontainer di Jalur Pantura Paiton Probolinggo

TRIBUNJOGJA.COM, PROBOLINGGO - Sebuah mobil Honda Mobilio terlibat adu banteng dengan truk kontainer di Jalur Pantura, Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Minggu (18/6/2023) sekira pukul 16.30 WIB.

Kerasnya benturan membuat sopir Mobilio yang diketahui bernama Fredy Irawan Harianto (33) warga Dusun Masjid, Desa Randumerak, Kecamatan Paiton, tewas di lokasi kejadian.

Sementara mobil yang dikendarai ringsek.

Kecelakaan diduga karena pengemudi Mobilio kurang konsentrasi saat hendak menyalip kendaraan yang ada di depannya.

Saat ini, kasus kecelakaan yang menewaskan satu orang ini ditangani oleh Satlantas Polres Probolinggo.

Sementara kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan aparat kepolisian untuk keperluan penyelidikan.

Dikutip dari Tribun Jatim, kecelakaan ini bermula saat truk kontainer pengangkut minuman nopol B 9359 LT yang dikemudikan oleh Indra melaju dari arah barat ke timur.

Saat sampai di lokasi kejadian, dari arah berlawanan muncul Honda Mobilio yang dikendarai oleh Fredy.

Saat itu Fredy menyalip mobil pikap yang ada di depannya.

Baca juga: Cegah Infeksi Dengue melalui Vaksin Dengue Tetravalent

Indra yang mengetahui ada mobil yang berjalan terlalu ke kanan langsung membunyikan klakson berkali-kali.

Namun Fredy masih terlalu ke kanan sehingga tabrakan dengan tuk kontainer yang dikemudikan oleh Indra tak bisa terhindarkan.

"Mobil itu mengambil haluan terlalu ke kanan dan tak memperhatikan arus lalu lintas," katanya.

Akibat kecelakaan tersebut, pengemudi Mobilio tewas di lokasi kejadian akibat luka parah yang dideritanya.

"Saya sempat membunyikan klakson dan mencoba mengurangi laju. Tapi tetap telat lantaran mobil Mobilio ini semakin tancap gas," ungkapnya.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama mengungkapkan pihaknya telah melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi.

Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan juga sudah diamankan ke Pos Lantas setempat.

"Penyebab kecelakaan diduga karena kealfaan dan kelalaian pengemudi kendaraan minibus Mobilio.

Sopir kurang konsentrasi ketika mengemudi dan melanggar tata cara mendahului," pungkasnya. (*)