Jelang Idul Adha, Ketersediaan LPG Bersubsidi di Kota Yogyakarta Disebut Masih Memadai

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menjelang Idul Adha pada akhir Juni 2023 mendatang, ketersediaan LPG bersubsidi di Kota Yogyakarta dipastikan aman.

Otomatis, warga masyarakat diminta tetap tenang menghadapi potensi lonjakan permintaan gas melon di penghujung bulan ini.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, mengatakan, seperti fenomena tahun-tahun sebelumnya, LPG 3 kilogram berpotensi mengalami peningkatan permintaan jelang Idul Adha.

Namun, selain ketersediaan yang cenderung aman, harga jualnya hingga dua pekan jelang hari raya kurban pun cenderung tidak ada peningkatan.

"Menjelang Idul Adha, kebutuhan masyarakat akan meningkat. Berdasarkan pantauan kami di lapangan, dapat dipastikan, ketersediaan di 14 agen dan 800 pangkalan LPG di Kota Yogyakarta masih sangat memadahi," ungkap Ambar, Jumat (16/6/2023).

Ia menegaskan, pemerintah memiliki peran dalam menjaga stabilisasi harga, maupun ketersediaan LPG bersubsidi, selaras kebutuhan pokok masyarakat di banyak lapisan.

Sehingga, menghadapi momentum Iduladha seperti sekarang ini, pihaknya pun harus dapat memastikan agar ketersediaannya aman.

"Informasi yang kami terima, ketersediaannya (LPG 3 kilogram) itu cukup mewadahi kebutuhan masyarakat hingga 2 bulan ke depan, kemudian harganya juga stabil," tandasnya.

Sesuai peraturan, Ambar melanjutkan, distribusi LPG bersubsidi dari agen 80 persen harus ke konsumen langsung, kemudian 20 persen sisanya ke pangkalan atau pengecer.

Sehingga, distribusi LPG bersubsidi pun diharapkan benar-benar tepat sasaran.

"Tentu, harapan kami, para agen juga ikut memonitor pangkalan atau pengecer, agar menjual sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) dan tidak mengambil keuntungan terlalu tinggi," urainya. (*)