Kiper PSS Sleman Anthony Pinthus Optimistis Super Elja Bakal Segera Bangkit di Liga 1 2023/2024

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kiper PSS Sleman, Anthony Pinthus tampil gemilang pada laga uji coba melawan Borneo FC di Stadion Maguwoharjo, Minggu (11/6/2023) lalu.

Pemain berpaspor Filipina itu cukup sulit ditembus oleh barisan depan Borneo FC dalam 90 menit pertandingan.

Terbukti, hanya satu gol yang bisa bersarang di gawang PSS Sleman, padahal lebih dari 10 kali percobaan tendangan yang dilakukan Matheus Pato dkk untuk menjebol gawang Super Elja.

Berkat penampilan gemilangnya itu, hampir dipastikan Anthony Pinthus bakal menjadi andalan di bawah mistar gawang PSS Sleman pada kompetisi Liga 1 2023/2024 mendatang.

Anthony Pinthus mengaku bangga dan senang menjalani pertandingan pertamanya di depan suporter PSS Sleman.

Meski PSS Sleman belum menenangkan pertandingan saat melawan Borneo FC ahir pekan lalu, ia dan tim berjanji bakal berusaha lebih baik ke depannya. 

"Meski hanya ujicoba, tapi dukungan suporter luar biasa. Sayang kami belum bisa meraih hasil yang diharapkan," ujar Pinthus.

Kendati begitu, Anthony Pinthus optimis skuat Super Elja mampu bangkit dan meraih hasil yang lebih baik saat tampil di kompetisi sesungguhnya.

Ia pun berharap seluruh suporter tetap mendukung kiprahnya dan tim Super Elja secara keseluruhan.

"Saya harap di musim yang baru bisa memberikan poin penuh di setiap pertandingan. Mohon maaf atas hasil pada uji coba kemarin. Kami membutuhkan mereka (suporter) untuk menghadapi kompetisi yang panjang," sambung dia.

Saat melawan Borneo FC, Kim Jeffrey Kurniawan memang tidak tampil dengan skuat penuh.

Sejumlah pemain menepi, seperti Jonathan Bustos dan Esteban Vizcarra.

Pelatih PSS Sleman, Marian Mihail juga menyebut strategi yang diterapkan belum berjalan lancar.

Di bawah arahannya, Super Elja memperagakan permainan high press, namun pemain tak maksimal melakukannya.

"High press bukan cuma soal stamina, tapi taktik, soal pemicunya, bagaimana, dimana, kapan pemain pergi untuk high press. Dari sini ada pemain yang belum banyak mengerti soal itu. Misalnya dalam laga tadi, ada pemain yang seharusnya mendekat ke garis, namun itu tidak dilakukan. Selanjutnya kami akan memperbaiki itu," kata Marian Mihail.