Berita Magelang Hari Ini
Proposal Transformasi TKL Ecopark Kota Magelang Masuk Tujuh Besar Finalis IC 2023
Pencapaian ini berdasarkan hasil tim panelis terhadap 27 proposal yang masuk ke Keris Jateng.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, KOTA MAGELANG - Kota Magelang masuk tujuh besar finalis Investment Challenge (IC) 2023 yang diinisiasi oleh Koridor Perdagangan, Investasi dan Pariwisata (Keris) Jateng.
Pencapaian ini berdasarkan hasil tim panelis terhadap 27 proposal yang masuk ke Keris Jateng.
Tahapan setelah masuk finalis adalah kunjungan lapangan untuk verifikasi oleh Tim Panelis Keris Jateng yang terdiri dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng, DPMPTSP Jateng, Bappeda Jateng dan akademisi.
Kunjungan tim itu pun sudah dilakukan dan diterima di Pendopo Pengabdian Kota Magelang , pada Selasa (6/6/2023) lalu.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kota Magelang, Khudhoifah menjelaskan, Kompetisi IC 2023 telah diawali dengan sosialisasi IC dan Capacity Building sejak 16-17 Februari 2023.
Adapun Proposal IPRO (Investment Project Ready To Offer) Kota Magelang yang diajukan ke tim panelis berjudul “ Transformasi TKL Ecopark Kota Magelang ”.
Baca juga: Pemkot Magelang Tawarkan Insentif dan Kemudahan Berinvestasi di Kota Sejuta Bunga
Menurut Khudhoifah, alasan diangkatnya TKL Ecopark menjadi Proyek Unggulan Investasi Kota Magelang adalah karena TKL Ecopark (atau dulu sering disebut dengan “Taman Kyai Langgeng”) merupakan salah satu obyek wisata taman buatan kebanggaan Kota Magelang .
TKL Ecopark memiliki kekayaan visual dan keunikan lanskap di sekelilingnya. Selain itu, terdapat lebih dari 128 jenis koleksi tanaman/pohon langka tertanam dan terpelihara dengan baik di dalam TKL Ecopark .
"Setelah kunjungan lapangan hari ini, sepertinya kami cukup optimis proposal IPRO Kota Magelang akan masuk nominasi 3 besar pada tahap selanjutnya," paparnya Rabu (7/6/2023).
Senada, Analis Kebijakan pada DPMPTSP Amalia Ila Diastri yang juga menjadi Tim Penyusun Proposal IPRO yang dikompetisikan, menambahkan bahwa ada 3 rencana pengembangan di areal TKL Ecopark yang dimasukkan ke dalam proposal, yaitu Pengembangan Area Kuliner (Culinary Park) di lahan seluas 6.500 m2 dengan nilai investasi sebesar Rp 9,5 miliar.
Kemudian, Pengembangan Area Wisata Air (Wave Pool Waterpark) di lahan seluas 4.430 m2 dan nilai investasi sebesar Rp 9,6 miliar, serta Pengembangan Area Perkemahan (Glamping and Executive Guest House) di lahan seluas 7.650 m2 dan nilai investasi sebesar Rp. 3,7 miliar.
Sedangkan, menurut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Magelang, Chrisatrya Yonas Nusantrawan Bolla mengatakan, tiga pernyataan Komitmen Pro Investasi Kota Magelang, yakni pertama Lahan di areal TKL ecopark merupakan aset Pemerintah Kota Magelang .
Kedua, Pemerintah Kota Magelang telah melaksanakan proses penyelesaian administrasi sebagian aset yang belum bersertifikat sejak tahun 2022 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
"Dan ketiga, Pemerintah Kota Magelang akan melakukan pengamanan aset/barang milik daerah baik secara fisik, administrasi, maupun hukum terhadap aset lahan di areal TKL Ecopark," ujarnya.
Penampakan Bendera Merah Putih Raksasa Dikibarkan di Gunung Andong |
![]() |
---|
2 Anggota Polres Magelang Kota Sumbang 3 Medali di Kapolri Cup VI Taekwondo |
![]() |
---|
Kronologi Pak Kades Pandansari Kajoran Magelang Digerebek Pesta Sabu-sabu |
![]() |
---|
Eks Perumahan Polsek Windusari Magelang Dibangun Jadi Mako Polsek |
![]() |
---|
KPRI Abdi Negara Magelang Raih WTP dan Bukukan Sisa Hasil Usaha Sebesar Rp548 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.