Libur Panjang Waisak 2023 Dongkrak Okupansi Hotel di DI Yogyakarta

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Libur panjang akhir pekan mendongkrak okupansi hotel di DI Yogyakarta.

Hari Raya Waisak juga menyumbang peningkatan hunian hotel di DI Yogyakarta. 

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan okupansi hotel mulai meningkat sejak Kamis (31/05/2023) lalu.

Rata-rata okupansi hotel di DI Yogyakarta 90 persen. 

Baca juga: Bocah Kelas 6 SD di Bantul Diduga Curi Motor Tetangganya, Kasus Diselesaikan Secara Kekeluargaan

"Long weekend ini alhamdulillah mencapai 90 persen. Kalau melihat reservasi sampai Sabtu masih tinggi, masih 90 persen. Kemudian Minggu ada sedikit penurunan," katanya, Jumat (02/06/2023). 

"Waisak juga menyumbang okupansi hotel di DIY. Karena umat Buddha yang akan sembahyang ke Borobudur juga menginap di DIY," sambungnya. 

Ia menyebut okupansi libur panjang akhir pekan ini lebih tinggi dibandingkan H-2 hingga H+4 Lebaran, yang hanya mencapai 65 persen. 

Kendati demikian, secara umum okupansi hotel di DI Yogyakarta selama bulan Mei cukup tinggi. 

"H-2 sampai H+4 Lebaran itu cuma 65 persen, kemudian H+5 itu baru mulai naik. Rata-rata okupansi hotel selama bulan Mei cukup tinggi, sampai 80-85 persen. Long weekend ini ada kenaikan 5 persen jadi 90 persen," terangnya. 

Menurut dia, tingginya okupansi hotel selama Mei dipengaruhi oleh tingginya kunjungan rombongan pelajar ke DI Yogyakarta.

Ia menyebut rombongan pelajar menyumbang separuh dari total okupansi hotel. 

Tren positif pun masih terjaga hingga Juni. Sejauh ini tingkat reservasi hotel selama Juni sudah mencapai 70 persen.

"Rombongan pelajar banyak, MICE juga tinggi di DIY. Sehingga okupansi hotel ini masih bagus. Sampai Juni juga masih bagus, reservasi 70 persen, harapannya sampai Juli masih bagus," pungkasnya. (maw)