Berita Pendidikan Hari Ini
Teknik Pertambangan UPN Veteran Yogyakarta Jadi Prodi Paling Ketat di SNBP 2023
Program studi (Prodi) Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral (FTM) Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta (UPNVY) menjadi prodi
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Program studi (Prodi) Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral (FTM) Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta (UPNVY) menjadi prodi terketat dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023.
“Beberapa tahun belakangan, prodi terketat kan ada di Prodi Ilmu Komunikasi, tahun ini di Prodi Teknik Pertambangan,” ujar Rektor UPNVY, Prof. Dr. M. Irhas Effendi, M.Si ketika ditemui di kantornya, Selasa (30/5/2023).
Irhas mengatakan, UPNVY memang memiliki ikon sebagai kampus yang mempelajari tentang kebumian.
Baca juga: Polres Klaten Gelar Simulasi Pengamanan Pilkades Serentak di Alun-alun
Maka, prodi-prodi yang studi tentang kebumian banyak diminati oleh calon mahasiswa baru setiap tahunnya.
“Keketatannya dihitung berdasarkan rasio kuota dengan yang diterima. Selain Teknik Pertambangan, Ilmu Komunikasi, Sistem Informasi juga jadi prodi yang cukup ketat. Kalau animo, tidak jauh-jauh dari Teknik Pertambangan, Ilmu Komunikasi dan Teknik Perminyakan,” terangnya.
Dijelaskan Irhas, saat ini, proses seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) baru saja menyelesaikan dua gelombang Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Adapun UTBK SNBT digelar sebanyak dua gelombang, dengan gelombang pertama 8-14 Mei 2023 dan gelombang kedua 22-28 Mei 2023.
“Setelahnya, ada proses koreksi di tingkat kementerian sampai penetapan kelulusan dan diumumkan ke peserta,” terang dia.
Pengumuman SNBT akan disampaikan pada 20 Juni 2023 dan masa unduh sertifikat UTBK pada 26 Juni-31 Juli 2023.
Irhas melanjutkan, UPNVY juga membuka seleksi mandiri untuk melengkapi jalur seleksi PMB tahun 2023.
Tahun ini, PMB UPNVY juga lebih banyak dari tahun sebelumnya lantaran status kampus yang sudah menjadi kampus Badan Layanan Umum (BLU).
“Setelah BLU ini, ada target layanan yang kita naikkan, salah satunya ya luasan layanan itu. Untuk mencapai luasan layanan, kuota mahasiswa kami naikkan, yang tadinya 4000an mahasiswa, jadi 5000an, kelasnya diperluas,” terang dia.
Dia mengungkap, ada beberapa jurusan baru yang juga sedang diajukan, sebagian besar di pascasarjana.
“S1nya ada beberapa. Ini masih negosiasi Ilmu Komunikasi jadi Fakultas, tapi belum, karena maunya kementerian itu kan fakultas lebih lebar, prodinya yang ditambah, bukan fakultasnya,” tukas dia. (ard)
Catatan Pakar UGM tentang Makan Bergizi Gratis Budget Rp 10 Ribu: Masaknya Dekat Sekolah |
![]() |
---|
PMB PTKIN 2025 Mulai Dibuka, Diikuti 59 Kampus termasuk UIN Sunan Kalijaga |
![]() |
---|
Guru Besar UGM Raih Penghargaan dari Pemerintah Prancis |
![]() |
---|
Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Siswa SD Muhammadiyah Suronatan Antusias |
![]() |
---|
Disdik Sleman Gelar Festival Komunitas Belajar 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.