Citizen Journalism
Siswa MAN 3 Bantul Hasilkan Karya Saat Workshop Penulisan Cerpen dan Puisi
PENGEMBANGAN literasi di MAN 3 Bantul semakin menggeliat. Tak hanya terbatas pada peningkatan minat baca siswa, namun juga mengembangkan potensi siswa
PENGEMBANGAN literasi di MAN 3 Bantul semakin menggeliat. Tak hanya terbatas pada peningkatan minat baca siswa, namun juga mengembangkan potensi siswa dalam menulis.
Program pengembangan literasi yang digawangi perpustakaan Ulil Albab MAN 3 Bantul memberikan pendampingan, pembimbingan, dan pengarahan kepada siswa untuk mengembangkan minat dalam menuliskan karya. Hal ini seiring program madrasah, yakni mengembangkan budaya literasi seluruh civitas madrasah.
Seiring usaha guna menyukseskan program tersebut, Perpustakaan Ulil Albab menggelar workshop penulisan cerpen dan puisi di aula madrasah, Senin (22/5/2023). Kegiatan yang mengusung tema ‘Langitkan Potensi Diri, Berkarya dan Berinovasi’ tersebut diikuti 110 peserta terdiri tim Book Lover Club, Tim Jurnalistik, perwakilan 5 siswa dari setiap kelas serta guru pendamping.

Kepala Perpustakaan, Kholif Diniawati mengungkapkan, kegiatan serupa sudah rutin dilaksanakan setiap tahun. Menurutnya, kegiatan ini merupakan realisasi program perpustakaan sebagai wujud usaha nyata dalam mengembangkan budaya literasi di madrasah.
“Melalui workshop ini, kami berharap, potensi siswa dalam menulis akan semakin berkembang maksimal. Kami bekali siswa dengan berbagai ilmu dan pengalaman dalam berliterasi. Di mana akhirnya, siswa mampu menghasilkan karya yang akan kita cetak menjadi buku antologi maupun buku Solo,” papar Kholif.
Ditambahkan lagi, perpustakaan memberikan peluang bagi seluruh civitas untuk mengembangkan minat bakat menulis dan memfasilitasi untuk dicetak menjadi buku, sehingga juga bisa menambah koleksi di perpustakaan.
Workshop sehari tersebut menghadirkan sastrawan dan juga penulis buku, Anes Prabu sebagai nara sumber. Dalam paparannya, Anes menjelaskan tentang strategi menulis puisi maupun cerpen.
Anes tak hanya menyampaikan teori, namun lebh banyak mengajak peserta untuk mencoba berkarya bersama.
“Menulis bukanlah suatu yang menakutkan, dan tak membingungkan, sebagaimana kebanyakan orang membayangkannya. Namun menulis ini menyenangkan dan menjadi media refreshing jitu. Ketika kita memendam rasa ataupun problema, dengan kita menuliskannya, jiwa kita menjadi lega, senang dan bahkan merasa puas ketika sebuah tulisan berhasil kita buat,” tegas Anes.
Pada akhir workshop, setiap peserta berhasil menyusun sebuah puisi, sehingga terkumpul 100 buah puisi yang siap untuk dicetak menjadi buku Antologi Puisi. Sementara karya lainnya, peserta diberi kesempatan 10 hari untuk mengumpulkan karya cerpen, yang nantinya juga akan dicetak menjadi buku. (*)
Membangun Ketahanan Pangan dan Ekonomi Melalui Budidaya Sayuran |
![]() |
---|
Menguak Rahasia Anggrek: dari Tanaman Hias Menjadi Sumber Obat Masa Depan |
![]() |
---|
MAN 3 Bantul Raih Juara I Lomba Perpustakaan SMA/SMK/MA se-DIY |
![]() |
---|
Baksos OSIS SMAN 9 Yogyakarta Menebar Kebaikan Sesama di Gunungkidul |
![]() |
---|
Belajar Konsep Jual Beli, Siswa SDN2 Sumberagung Klego Kunjungi Pasar Tradisional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.