Gejala Papiledema yang Diderita Kurnia Meiga, Pandangan Kabur dan Berbayang, Bisa Timbul Kebutaan

Perlu diketahui, papiledema adalah pembengkakan saraf optik mata di area optic disc karena adanya tekanan pada otak. Papiledema membuat penglihatan

Kolase Surya.co.id
Kondisi Kurnia Meiga, Legenda Sepak Bola Indonesia, yang menjual medali miliknya untuk biaya berobat. Kini sudah didatangi oleh tim dokter RSPP kiriman Erick Tohir. 

TRIBUNJOGJA.COM - Mantan kiper legendaris Indonesia, Kurnia Meiga didiagnosa mengalami papiledema atau pembengkakan saraf mata.

Kondisi itu ternyata telah dialami oleh mantan kiper tim nasional Indonesia sejak 2017 silam.

Hingga kini, kondisinya pun belum pulih, hingga dia harus menjual medali miliknya untuk biaya pengobatan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pun telah mengirimkan dokter dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) untuk memeriksa kondisi Kurnia Meiga.

"Alhamdulillah, saya mendapat laporan dari tim bahwa siang tadi dokter dari RSPP telah melakukan pengecekan awal terhadap Kurnia Meiga di kediamannya. Mohon doa dari seluruh masyarakat untuk kesembuhan Meiga. Aamiin." tulis Erick Tohir seperti yang dikutip dari Surya.co.id.

Baca juga: Mengenal Papiledema, Penyakit Pembengkakan Saraf Mata yang Diderita Kurnia Meiga

Bagaimana gejala papiledema yang menyerang Kurnia Meiga?

Perlu diketahui, papiledema adalah pembengkakan saraf optik mata di area optic disc karena adanya tekanan pada otak.

Pengertian lain, pembengkakan papil saraf optik (optic disc) akibat peningkatan tekanan intrakranial baik karena proses inflamasi maupun non inflamasi yang berhubungan dengan penyakit-penyakit intrakranial, penyakit sistemik, atau orbita.

Optic disc atau diskus optik adalah area di mana saraf optik masuk ke dalam bagian belakang bola mata.

Saraf optik yang melalui area ini terdiri dari kumpulan serat-serat saraf yang membawa informasi visual, yang menghubungkan antara otak dengan retina.

Area optic disc yang berisi saraf-saraf optik tersebut bisa mengalami pembengkakan saat terjadi penyakit mata ini.

Karenanya, perlu segera mendapatkan penanganan dokter agar tidak timbul komplikasi seperti pendarahan otak, tumor otak, kebutaan, atau stroke.

Papiledema membuat penglihatan menjadi kabur dan berbayang.

Gangguan tersebut bisa berlangsung singkat tetapi juga bisa permanen.

Bahkan, bisa menimbulkan kebutaan pada satu atau kedua mata.

Jadi, gejala awal papiledema meliputi:

  • Pandangan kabur
  • Penglihatan ganda atau berbayang
  • Mata seperti melihat kilatan cahaya
  • Penglihatan tiba-tiba hilang dalam beberapa detik

Jika tekanan otak terus berlanjut, gejala-gejala tersebut bisa semakin parah dan lebih lama.

Selain gejala-gejala di atas, gejala lainnya yang bisa terjadi adalah:

  • Mual dan muntah
  • Sakit kepala
  • Terdengar suara lain di telinga

Pembengkakan saraf optik terjadi karena peningkatan tekanan di sekitar otak.

Ketika tekanan di sekitar otak meningkat, area optic disc akan tertekan sehingga bagian ini bengkak.

Tekanan di sekitar otak tersebut dapat terjadi karena peningkatan cairan serebrospinal.

Yaitu cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang yang berfungsi melindungi otak dan sumsum tulang belakang dari kerusakan.

Tekanan tersebut juga bisa timbul karena terjadi pembengkakan otak akibat cedera di kepala atau sebab lainnya seperti:

  • Perdarahan di dalam otak
  • Peradangan di dalam otak (ensefalitis)
  • Meningitis
  • Tekanan darah tinggi
  • Kekurangan sel darah merah (hemoglobin)
  • Hidrosefalus
  • Tumor otak
  • Infeksi

Jika Tribunners ada yang mengalami gejala papiledema, segera diperiksakan ke dokter ya.

(Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved