52 Warga Desa Umbulsari Magelang Diduga Keracunan Makanan Usai Gelar Lomba Siskamling

Puluhan warga diduga mengalami keracunan makanan, seusai menggelar kegiatan perlombaan Siskamling, Senin (22/5/2023) malam.

Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Warga mengeluh mual dan diare memeriksakan diri di Puskesmas Windusari, Magelang, Selasa (23/5/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Sebanyak 52 warga Desa Umbulsari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang diduga mengalami keracunan makanan, seusai menggelar kegiatan perlombaan Siskamling, Senin (22/5/2023) malam.

Kepala Desa Umbulsari, Budi Santoso, menceritakan kejadian itu bermula saat warga desanya yang berasal dari dua dusun yakni Taruman dan Sidoposo mengikuti perlombaan Siskamling tingkat Kabupaten.

Acara itu diisi dengan berbagai penampilan kesenian mulai dari tari Ireng, tari Soreng hingga pertunjukan angklung.

"Di dalam pelaksanaannya mereka tampil dengan baik. Setelah selesai  acara, saya minta  warga makan bersama di rumah saya, di mana pada waktu makan bersama itu tidak terjadi apa-apa. Tetapi, pada pagi harinya  warga kami banyak yang merasa sakit perut kemudian buang air dan diare," terangnya saat ditemui di Puskemas Windusari, pada Selasa (23/5/2023).

Ia menjelaskan, menu makanan tersebut yang disediakan berupa tongseng sapi, tahu, sayur dan makanan ringan (snack).

Untuk makanan berat dimasak sendiri oleh pihak desa, sedangkan makanan ringan dipesan dari luar.

Sementara itu, Plt Kepala Puskemas Windusari, dr Isfina Tsani Fiari, membenarkan adanya dugaan keracunan makanan tersebut.

"Tidak semua (gejala) berat ya. Ada yang muntah sebanyak dua kali, tiga kali, dan yang berat sampai lima kali. Dugaannya dari keracunan makanan. Karena mereka keracunan itu pada ikut makan sewaktu kegiatan malam itu, tapi belum tahu makanan yang mana. nanti kita akan teliti lebih dulu. Untuk reaksi (racun) cukup lama, karena tergantung kondisi per orangnya ,"ujarnya.

Ia menyebutkan, hingga hari ini total pasien yang dilaporkan diduga keracunan makanan sebanyak 52 orang.

Untuk rata- rata pasien yang diduga keracunan usianya bervariasi ada yang sudah berumur 50 tahun bahkan masih berusia pelajar.

"Kami sudah menangani sebanyak 49 pasien, itu sudah dirawat berobat jalan saja, tidak sampai menginap di rumah sakit. Tadi, ada yang satu observasi sudah membaik dan diperbolehkan pulang. Tadi, yang berobat di luar juga ada. Serta, ada satu lagi di rujuk ke RSJ tapi sudah membaik,"paparnya.

Kirim Sampel 

dr Isfina mengatakan, setelah ada laporan kejadian tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan lintas sektor mulai dari Kecamatan, Polsek, dan Koramil.

Serta, menurunkan Tim ke lokasi kejadian untuk mengambil sampel makanan yang diduga jadi sumber keracunan warga.

"Petugas kami juga ada yang ke lokasi untuk mengambil sampel makanan. Yaitu makanan tadi malam itu berupa nasi, sayurnya, lauk yang diambil tongseng daging sapi. Ada sampel snacknya juga. Ini sudah dibawa dinas kesehatan dan akan diperiksa ke lab Semarang. Untuk hasil mungkin belum bisa langsung ya, karena besok pagi baru diantar," urainya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved