Berita Bisnis Terkini
PLN Dukung Pertumbuhan Perekonomian Lewat Supar Panen
PLN terus berkomitmen mendongkrak pertumbuhan ekonomi melalui penggunaan energi listrik untuk pengairan dan penerangan lahan.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) terus berkomitmen mendongkrak pertumbuhan ekonomi melalui penggunaan energi listrik untuk pengairan dan penerangan Lahan (Super Panen) baik itu di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Senior Manger Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Jawa Tengah dan DIY, Ari Prasetyo Nugroho mengatakan, melalui Ceremony Penyalaan Serentak Pasang Baru dan Perubahan Daya Sektor Agrikultur 904 Pelanggan Total daya 5.387.000 VA PLN UID Jawa Tengah dan DIY, diharapkan memberikan kemudahan untuk memperoleh listrik.
"Karena itu untuk kemajuan para petani dan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di negeri kita yang kita cintai," ucapnya saat memberikan sambutan pelaksanaan Ceremony Penyalaan Serentak Pasang Baru dan Perubahan Daya Sektor Agrikultur 904 Pelanggan Total daya 5.387.000 VA PLN UID Jawa Tengah dan DIY di Balai Dusun Duwuran, Kabupaten Bantul , Kamis (11/5/2023).
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, pihaknya terus menggenjot Program Electrifying Agriculture yang mana dilakukan berdasarkan adanya mata pencaharian sebagian besar masyarakat Indonesia di sektor pertanian.
"Itu alasan mengapa kami sangat konsen untuk mengembangkan program tersebut dan selama ini kami mengetahui bahwa electrifying agriculture kurang berkembang. Masyarakat masih menilai bahwa listrik itu sangat sulit. Dengan program itu, akan kami sampaikan bahwa listrik itu mudah untuk didapatkan oleh para petani, peternak dan petambak serta lain sebagainya," jelas Ari.
Baca juga: Green Energy Tingkatkan Produktivitas, PLN Bantu UMKM Ngadiharjo Berupa Peralatan Ramah Lingkungan
"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini ekonomi Indonesia semakin kuat, pertumbuhan ekonomi juga semakin bagus dan taraf hidup masyarakat khususnya para petani, peternak, tambak juga bisa lebih baik lagi," imbuh dia.
Satu di antara petani yang mendapatkan dampak positif dari adanya Super Panen di Kabupaten Bantul , DIY yakni Elyas Suprapta.
Perwakilan Kelopok Tani Parangtritis sekaligus Ulu-Ulu Kalurahan Parangtritis, mengatakan bahwa adanya aliran listrik dalam lahan pertanian mereka mampu memberikan perubahan terhadap pengeluaran biaya produksi pertanian.
"Di wilayah kami, produk unggulannya adalah bawang merah dan cabai. Dalam satu tahun ada dua kali penanaman bawang merah atau dua musim. Dan itu sangat tergantung dari penyiraman pompa sumur. Dari hasil yang sudah kami nilai dan teliti bahwa efisiensinya sangat luar biasa," urainya.
"Yang mana biasanya untuk satu hektare tanaman bawang merah dalam satu musim, kalau kami menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) menghabiskan pengeluaran biaya produksi sekitar Rp4 juta, tapi kalau kami menggunakan listrik hanya menghabiskan sekitar Rp400 sampai Rp500 ribu saja. Jadi, penghematannya sangat luar biasa, di angka 87-90 persen untuk biaya produksi atau biaya penyiraman di lahan," ungkap Elyas.
Dalam kesempatan itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bantul, Bambang Guritno, turut memberikan dukungan terhadap kinerja PLN yang membangun perekonomian Kabupaten Bantul lebih baik lagi.
"Mari kita manfaatkan program fasilitas penyambungan listrik untuk ketahanan pangan dari PLN . Diharapkan nanti bisa memajukan dan menjadikan daerah Bantul menjadi tangguh di bidang pertanian dan perikanannya," pesan Bambang.
Senada, Kepala Bidang ESDM Dinas PUPESDM DIY, Yustina Ika Kurniawati, turut memberikan dukungan dan menyampaikan bahwa terdapat tiga hal yang menjadi prioritas dalam visi misi Gubernur DIY yakni reformasi kelurahan, pemberdayaan kawasan Selatan dan pemberdayaan budaya inflasi serta pemanfaatan teknologi informasi.
"Dari ketiga prioritas tersebut apabila kita cermati, PT PLN Persero telah turut ambil bagian dalam rangka mewujudkan pancamulya masyarakat Yogya yaitu melalui pemberdayaan kawasan Selatan di Parangtritis serta pengembangan budaya inflasi melalui electrifying agriculture," tutup dia.( Tribunjogja.com )
Jelang Natal, Perajin Patung Rohani di Bantul Banjir Pesanan |
![]() |
---|
KAI Daop 6 Yogyakarta Siap Dukung Program Angkutan Motor Gratis Periode Natal 2024 |
![]() |
---|
Transaksi Pembayaran Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan |
![]() |
---|
Sambut Libur Akhir Tahun, YIA Kulon Progo Akan Turunkan Tarif PJP2U dan PJ4U hingga 50 Persen |
![]() |
---|
Truk Mogok di Perlintasan Kereta Wilayah Purwokerto, Sejumlah KA Alami Kelambatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.