Tim Balai Pelestari Kebudayaan Evakuasi Temuan Benda Kuno dari Situs Harta Karun Wonoboyo Klaten
Sejumlah benda-benda kuno dalam kondisi tidak utuh menyerupai guci, cawan dan patung ditemukan warga di Desa Wonoboyo, Klaten
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Tim Balai Pelestari Kebudayaan (BPK) Wilayah Jateng-DIY akhirnya mengevakuasi sejumlah temuan artefak kuno di Desa Wonoboyo, Jogonalan, Klaten.
Pengambilan objek diduga benda cagar budaya dilakukan Rabu (10/5/2023).
Tim BPK, dulu dikenal dengan nama BPCB Jateng dan DIY, dipimpin pamong budaya Eri Budiarto.
Pengambilan dilakukan di Balai Desa Wonoboyo, tempat penyimpanan temuan-temuan itu setelah diserahkan warga masyarakat.
Selanjutnya objek cagar budaya itu akan dikonservasi di laboratorium BPK di Bugisan, Prambanan.
Setelah selesai dikaji akan dikembalikan ke Pemdes Wonoboyo untuk menambah koleksi Rumah Situs Wonoboyo.
Sejumlah benda-benda kuno dalam kondisi tidak utuh menyerupai guci, cawan dan patung ditemukan warga di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Lokasi penemuan benda-benda itu berada di Dukuh Plosokuning tak jauh dari lokasi proyek jalan Tol Jogja-Solo yang melintasi kawasan sepanjang balai desa setempat.

Situs kuno Wonoboyo menggemparkan Indonesia dan dunia arkeologi pada 17 Oktober 1990.
Saat itu ditemukan guci-guci kuno berisi aneka benda masa lalu.
Setelah diteliti, terkuak guci itu berisi harta karun nasional aneka perhiasan emas yang diyakini benda-benda regalia kerajaan Mataram Kuno.
Benda-benda luar biasa tak ternilai harganya itu kini jadi koleksi 'master piece'di ruang khusus Museum Nasional Jakarta.
Kesaksian Penemu
"Saya mencari rumput sore hari lalu lihat berkilau. Lalu saya gali sama teman dan ternyata ada benda-benda ini, pertama telihat ya tembaga itu," ujar penemu benda kuno tersebut, Sriyanto.
Sejumlah benda-benda kuno dalam kondisi tidak utuh menyerupai guci, cawan dan patung ditemukan warga di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Lokasi penemuan benda-benda itu berada di Dukuh Plosokuning tak jauh dari lokasi proyek jalan Tol Jogja-Solo yang berada di desa setempat.
"Saya mencari rumput sore hari lalu lihat berkilau. Lalu saya gali sama teman dan ternyata ada benda-benda ini, pertama telihat ya tembaga itu," ujar Peneu Benda Kuno tersebut, Sriyanto, Kamis (27/4/2023).

Ia mengatakan, benda-benda itu ditemukan pada kedalaman setengah meter di bawah permukaan tanah. Penemuan benda-benda itu sudah beberapa hari sebelumnya.
Namun baru diserahkan ke kantor desa setempat pada Selasa (25/4/2023).
"Kalau namanya yang saya temukan ini saya juga nggak tahu ini apa saja, karena nggak utuh. Saat ditemukan sudah lapor ke Pak Lurah dan Pak Carik untuk diamankan di kantor desa," jelasnya.
Kades Wonoboyo, Supardiyono, mengatakan, lokasi penemuan benda-benda itu dekat situs Wonoboyo atau dekat trase jalan tol Jogja-Solo.
Menurutnya, tidak ditemukan emas atau perhiasan saat penemuan benda-benda kuno tersebut.
"Tidak ada emas atau perhiasan, sudah diamankan dan belum dibersihkan semua," ujarnya.
Ia menjelaskan, beberapa benda yang ditemukan menyerupai mangkok, guci, tempat sesaji, arca dua potongan hingga nampan saji.
"Kita sudah koordinasi dengan pihak terkait dengan temuan ini," tukasnya.
(Tribunjogja.com/Mur/Xna)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.