Jalan Tol Yogyakarta-Solo Dibangun Melayang di Atas Situs Penemuan Harta Karun Emas Wonoboyo Klaten
Hal itu terpaksa dilakukan agar tidak merusak kawasan situs penemuan harta karun emas terbesar di Indonesia pada Oktober 1990 tersebut.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Konstruksi jalan Tol Yogyakarta-Solo yang melewati situs penemuan harta karun emas di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah akan dibangun melayang.
Hal itu terpaksa dilakukan agar tidak merusak kawasan situs penemuan harta karun emas terbesar di Indonesia pada Oktober 1990 tersebut.
General Manager Lahan dan Utilitas, PT Jogja-Solo Marga Makmur (JMM), Muhammad Tilawatil Amin mengatakan jalan Tol Yogyakarta-Solo nantinya dibangun melayang di ketinggian 9 meter dari permukaan tanah.
"Panjang jalan layangnya sekitar 80 meter dan tingginya di bawah 10 meter atau sekitar 9 meter ya," ujarnya saat berbincang dengan TribunJogja.com di Balai Desa Wonoboyo, Selasa (1/11/2022).
Menurut Amin, dengan panjang jalan layang mencapai 80 meter maka nantinya konstruksi jalan layang akan menggunakan tiang pancang di tengahnya.
"Sebelum dibor, nanti kami akan koordinasi dengan purbakala dulu, kita tes dulu. kalau kawasannya aman akan kita lanjutkan," ucapnya.
Namun, lanjut Amin, jika nantinya ditemukan benda cagar budaya di sekitar lokasi maka lokasi tiang jalan layang akan digeser.
Diakui Amin, pembangunan jalan layang bagi Tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten tidak hanya di dekat situs harta karun emas Wonoboyo.
Namun juga di dekat penemuan yoni langka berkepala kura-kura yang ada di Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo.
Di sana, PT JMM selaku pengembang jalan Tol Yogyakarta-Solo membangun jalan layang sepanjang sekitar 10 meter untuk melintasi yoni langka berkepala kura-kura itu.
Menurutnya, akses menuju yoni langka itu tetap dibuatkan oleh pihaknya karena umat Hindu Klaten masih melaksanakan ibadah di sekitar yoni tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Wonoboyo, Supardiyono membenarkan jika kawasan situs penemuan harta karun emas Wonoboyo akan aman dari terjangan jalan tol.
"Nanti informasinya itu jalan dibikin melayang dan rumah situs ads di bawahnya, akses menuju kesana juga ada," ucapnya.
Ia memaparkan, situs penemuan harta karun emas Wonoboyo itu saat ini sudah dibuat rumah situs dan waterpark.
Adapun lahan yang kena terjang jalan tol area parkir di sisi barat.
"Itu luasnya 1.678 meter persegi dan nilai UGR-nya sekitar Rp3,5 miliar. Ini masuk dalam tanah kas desa," ungkapnya.
Supardiyono menjelaskan jika lahan situs penemuan harta karun emas itu memiliki luas sekitar setengah hektare. (*)