UPDATE Aktivitas Gunung Merapi, Senin 8 Mei 2023 : Ada 4 Kali Guguran Lava Pijar ke Kali Bebeng

Gunung Merapi terpantau mengeluakran 4 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,5 Km ke Kali Bebeng pagi ini, Senin (8/5/2023).

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Istimewa
Ilustrasi L Foto Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi terpantau mengeluakran 4 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,5 Km ke Kali Bebeng pagi ini, Senin (8/5/2023).

Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mulai pukul 00:00-06:00 WIB.

Kepala BPPTKG Yogyakarta , Agus Budi Santoso mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan dan cerah.

“Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 17.1-19 °C, kelembaban udara 65-99 persen, dan tekanan udara 871.8-916 mmHg,” katanya.

Secara visual, gunung jelas dan asap kawah nihil.

Gempa guguran terjadi sebanyak 17 kali dengan amplitudo 3-26 mm, berdurasi 28,96-126,28 detik.

Gempa hybrid/fase banyak terjadi sebanyak 1 kali dengan amplitudo 5 mm, S-P 0 detik berdurasi 7,36 detik.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” jelasnya.

Potensi bahaya saat ini, kata dia, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

Sektor itu meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara, sektor meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat juga diimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved