Panitia SNPMB Pastikan Soal UTBK SNBT 2023 Tak Akan Bocor: Setiap Sesi Beda

Peserta bisa memilih satu hingga jawaban di soal tersebut, tergantung dari instruksi yang sudah ada di ujian.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
Peserta UTBK-SNBT di Kampus 2 Babarsari UPNVY menunggu waktu untuk masuk ke ruangan, Senin (8/5/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) memastikan soal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 tidak akan bocor.

Hal ini karena soal UTBK SNBT tidak sama di satu sesi dan sesi lainnya.

“Bagaimana bisa bocor kalau soalnya itu beda-beda di satu sesi dan sesi lainnya,” kata Koordinator Humas dan Promosi SNPMB, Ismaini Zain ketika ditemui di UPN Veteran Yogyakarta, Senin (8/5/2023).

Di tahun sebelumnya, ada dugaan kasus kecurangan UTBK yang terjadi di UPN Veteran Yogyakarta.

Dugaan kecurangan itu viral di media sosial dengan bukti foto-foto soal yang diunggah peserta UTBK ke sebuah folder drive.

“Itu terjadi setiap tahun, tapi walaupun difoto, soal itu tidak akan keluar lagi. Setiap sesi akan memiliki soal yang berbeda. Sesi pagi akan beda soal dengan sesi siang,” bebernya.

Ditambah, tahun ini, opsi jawaban soal UTBK SNBT bukan berupa pilihan ganda.

Soal yang dikerjakan peserta berupa literasi dan tidak mengharuskan mereka memilih satu jawaban.

Peserta bisa memilih satu hingga jawaban di soal tersebut, tergantung dari instruksi yang sudah ada di ujian.

“Tidak ada opsi jawaban ABCD, adanya bulat-bulat yang dicentang. Bisa saja ada dua pertanyaan. Jawabannya juga bisa 2-3 opsi, memang ditujukan untuk memperkuat literasi,” terangnya.

Ismaini juga menyebut, pengamanan di kampus, khususnya di kampus UPNVY, sudah cukup berlapis agar tidak ada kecurangan.

Sementara, Rektor UPN Veteran Yogyakarta (UPNVY), Prof. Dr. M Irhas Effendi, M.Si menjelaskan, UPNVY menyiapkan metal detector yang lebih sensitif dibandingkan tahun sebelumnya.

Adanya alat pendeteksi metal itu digunakan untuk memastikan tidak ada alat-alat, seperti kamera dan HP yang dibawa ke dalam ruangan oleh peserta secara sembunyi-sembunyi.

“Kami siapkan metal detector, untuk laki-laki dan perempuan. Jadi, nanti tetap ada perabaan, tentu dengan permohonan izin peserta, jika ada yang mencurigakan. Tas juga dititipkan agar tak ada alasan untuk mengambil sesuatu di tas dan justru malah berlaku curang,” tukas dia. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved