Tekad Kuat dan Loyalitas Nuke Saputra untuk Bima Perkasa Jogja
Meski sempat mendapat empat jahitan di kepala dan pelipis serta mengalami cedera engkel, Nuke Tri Saputra tidak pernah lempar handuk.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Siapa yang tak kenal Nuke Tri Saputra, pebasket Bima Perkasa Jogja yang berkali-kali jatuh bangun, namun tak patah arang saat pertandingan sudah dimulai.
Meski sempat mendapat empat jahitan di kepala dan pelipis serta mengalami cedera engkel, Nuke Tri Saputra tidak pernah lempar handuk.
Ia membuktikan loyalitas kepada tim yang dibelanya, sekaligus memperlihatkan passion seorang pemain profesional yang sudah lama berkompetisi.
Berkali-kali Nuke selalu turun ke lapangan saat pre-season dan seri Indonesian Basketball League (IBL) sambil menahan nyeri di kepala dan kakinya saat cedera.
Di bangku cadangan nyerinya bertambah tetapi begitu di atas lapangan, hilang.
"Kalau sudah di lapangan saya nggak ada mundurnya. Mau menang kalah atau dalam kondisi apa pun hati saya tetap ingin bertarung," kata Nuke Tri Saputra belum lama ini.
Cedera bagi Nuke adalah hal kecil. Ia percaya kekuatan pikiran melancarkan penanganan medis.
Apalagi ia kini membela tim dari kota yang membesarkan namanya.
"Membela Bima Perkasa itu sama dengan main untuk tanah kelahiran sendiri, saya juga profesional. Kata profesional itu jangan hanya di mulut saja, kita harus bisa membuktikannya karena dengan kata-kata saja tidak cukup," kata eks pemain RANS PIK Basketball ini.
Beberapa kali Nuke harus menepi dari lapangan, namun ia selalu kembali dengan performa yang tidak menurun.
Kekuatan fisik dan mentalnya boleh diadu dengan sederet nama asing yang tampil di Indonesia.
Terkadang, saat tim tengah dalam tekanan saat pertandingan, masuknya Nuke ke lapangan acap kali membuat perbedaan.
Tembakan-tembakannya kerap membuat kawan-kawannya tampil lebih percaya diri setelah tertinggal poin dari musuh,
Nuke kini sudah berusia 28 tahun dan saat ini menjadi pemain ke-3 yang berusia di atas 25 tahun di bawah Yanuar Dwi Priasmoro dan Restu Dwi Purnomo.
Meski dianggap sudah tidak muda lagi, Nuke masih menjadi andalan di tim.
Bima Perkasa Jogja Gagal Melaju ke Semifinal All Indonesian 2025, Fokus Tatap Musim Reguler IBL 2026 |
![]() |
---|
Budi Djiwandono Lantik KPH Purbodiningrat sebagai Ketua Perbasi DIY 2025-2029, Target 2 Emas di PON |
![]() |
---|
Bima Perkasa Jogja Gagal Lanjutkan Tren Positif, Takluk dari Tangerang Hawks 78-90 |
![]() |
---|
Bima Perkasa Jogja Kembali ke Jalur Kemenangan, Tumbangkan Borneo Hornbills 69-63 |
![]() |
---|
Bima Perkasa Jogja Kalah dari Satria Muda di All Indonesian 2025, Pelatih Soroti Koordinasi Pemain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.