Berita Bisnis Terkini
DIY Dikunjungi 1,6 Juta Wisatawan, Perputaran Uang Selama Libur Lebaran Capai 1,98 Triliun
Dinas Pariwisata DIY mencatat ada 1.655.814 wisatawan yang berkunjung ke DIY selama libur Lebaran periode 18 hingga 1 Mei 2023.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pariwisata DIY mencatat ada 1.655.814 wisatawan yang berkunjung ke DIY selama libur Lebaran dan tambahan rekomendasi cuti periode 19 hingga 1 Mei 2023.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan pergerakan wisatawan tidak menumpuk di Kota Yogyakarta, tetapi menyebar di seluruh kabupaten dan kota. Menurut dia, hal tersebut merupakan hasil kolaborasi pemerintah kabupaten/kota dan swasta.
"Sehingga daya tarik masing-masing kabupaten/kota juga bisa ditangkap oleh wisatawan. Sehingga kunjungannya bisa merata. Pergerakan wisatawan tidak sama, ada yang naik seperti di Bantul dan Kota Yogyakarta, tetapi ada juga yang sedikit turun,"katanya, Minggu (07/05/2023).
Peningkatan pergerakan wisatawan di Kota Yogyakarta sebanyak 240.674 wisatawan, Kabupaten Kulon Progo sebanyak 144.809 wisatawan, dan Kabupaten Bantul sebesar 264.699 wisatawan.
Sedangkan penurunan pergerakan wisatawan adalah Kabupaten Gunungkidul dengan jumlah pergerakan 236.137 wisatawan dan Kabupaten Sleman dengan jumlah pergerakan 769.525 wisatawan.
Data tersebut diambil dari data pergerakan wisatawan di TPR wisata yang dikelola pemerintah kabupaten/kota, ditambah daya tarik wisata yang dikelola swasta dan masyarakat. Sehingga secara total pergerakan wisatawan selama libur lebaran 2023 di DIY sebanyak 1.655.814 wisatawan. Terjadi sedikit penurunan sebesar 7,5 persen dari jumlah pergerakan wisatawan libur lebaran 2022.
Meski begitu, ia lebih menekankan pada lama tinggal wisatawan dan tingkat belanja wisatawan di DIY. Hal itu sejalan dengan strategi pemasaran 2022-2027 yaitu quality tourism atau pariwisata berkualitas. Sehingga lama tinggal dan belanja wisatawan menjadi hal yang utama, selain jumlah kunjungan.
"Bukan berarti meniadakan jumlah (kunjungan wisatawan), tetapi itu bukan yang utama. Lebih pada lama tinggal dan spending money (belanja wisatawan). Tahun ini lama tinggalnya naik, sebelumnya 1,7 menjadi 2,1,"terangnya.
"Otomatis perputaran uangnya juga meningkat. Tahun ini kami asumsikan dengan beberapa komponen itu per wisatawan sekitar Rp1,2 juta. Kalau tahun lalu asumsinya Rp1juta. Dengan asumsi itu (Rp1,2juta belanja per wisatawan), perputaran uangnya sekitar Rp1,98 triliun,"lanjutnya.
Ia menyebut wisata alam masih menjadi destinasi yang paling banyak dikunjungi. Pantai Parangtritis menjadi destinasi yang paling banyak dikunjungi, kemudian pantai-pantai di Gunungkidul.
Yang tak kalah menarik, restoran dengan pemandangan alam juga menjadi daya tarik baru, terutama di Sleman. Bahkan kunjungannya bisa mencapai 50 persen.
Tingginya dampak kunjungan wisatawan pada perekonomian masyarakat, ia berharap DIY menjadi destinasi yang bertangungjawab, ramah wisatawan, dan aman. Untuk mewujudkan hal itu, ia membutuhkan kerja sama dari seluruh ekosistem.
"Pergerakan wisatawan akan memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi di semua sektor. Tidak hanya transportasi, tetapi juga tiket masuk retribusi, kuliner, parkir, bahkan menumbuhkan lapangan kerja baru. Tidak bisa kalau hanya Dinas Pariwisata sendiri, tetapi harus bersama dengan seluruh ekosistem," imbuhnya. (*)
Jelang Natal, Perajin Patung Rohani di Bantul Banjir Pesanan |
![]() |
---|
KAI Daop 6 Yogyakarta Siap Dukung Program Angkutan Motor Gratis Periode Natal 2024 |
![]() |
---|
Transaksi Pembayaran Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan |
![]() |
---|
Sambut Libur Akhir Tahun, YIA Kulon Progo Akan Turunkan Tarif PJP2U dan PJ4U hingga 50 Persen |
![]() |
---|
Truk Mogok di Perlintasan Kereta Wilayah Purwokerto, Sejumlah KA Alami Kelambatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.