PSIM Yogyakarta

Teka-teki Nasib Jodi Kustiawan Bersama PSIM Yogyakarta : Belum Ada Komunikasi dengan Manajemen

Jodi Kustiawan mengungkapkan sampai saat ini dirinya belum ada komunikasi lagi dengan manajemen PSIM Yogyakarta.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. PSIM Yogyakarta
Bek PSIM Yogyakarta, Jodi Kustiawan. 

TRIBUNJOGA.COM, YOGYA - Bek PSIM Yogyakarta, Jodi Kustiawan belum memastikan bakal membela tim mana untuk kompetisi musim 2023/2024 mendatang.

Jodi juga mengungkapkan sampai saat ini dirinya belum ada komunikasi lagi dengan manajemen PSIM Yogyakarta.

"Iya, sejauh ini belum ada komunikasi untuk membahas perihal musim berikutnya dengan manajemen," ujar Jodi kepada Tribun Jogja, Kamis (4/5/2023). 

Ia pun menegaskan masih terbuka jika ada tim lain yang serius mau memakai jasanya untuk musim depan.

Apalagi hingga saat ini ia manajemen PSIM Yogyakarta juga belum ada kepastian akan mulai membentuk tim dalam waktu dekat, atau menunggu kepastian jadwal resmi Liga 2.

"Saya juga masih belum tahu apakah besok bakal tetap di PSIM. Sekarang tidak menutup kemungkinan membuka komunikasi dengan tim lain," ujar dia.

Musim lalu Jodi belum sempat tampil untuk Laskar Mataram lantaran mengalami cedera sewaktu uji coba pramusim.

Dua bulan setelah kick off Liga 2 dimulai, kompetisi kasta kedua Tanah Air itu dihentikan.

Jodi Kustiaawan yang sedang menjalani pemulihan cedera pun terpaksa harus gigit jari lantaran tidak mendapat kesempatan tampil.

Jaga Kondisi

Selama kompetisi tidak digelar, Jodi Kustiawan tetap berlatih untuk jaga kondisi sekaligus melakukan peningkatan fisik pascamenepi dari lapangan hijau cukup lama.

Jodi menceritakan akhir-akhir ini ia sering berlatih dengan rekan-rekannya pemain profesional yang berdomisili di Yogyakarta.

"Latihan saya tetap jalan, terkadang kalau pagi ngumpul sama teman-teman sekadar latihan bersama," ungkap dia.

Jodi dan kawan-kawan berencana pada bulan Mei ini latihan akan lebih intensif digelar ketimbang bulan lalu.

"Nanti rencana kami setiap Senin, Rabu, Jumat akan rutin latihan bersama di lapangan Gantalan minomartani, kebetulan teman-teman yang pernah berseragam PSS dan PSIM," ungkap dia.

Keinginan berlatih bersama itu menurut Jodi merupakan inisiatif seluruh rekan-rekannya sebelum menghadapi kompetisi di musim yang baru.

"Kemarin ngobrol latihan bersama ini sekaligus mempersiapkan diri untuk musim yang akan datang, sebelum kembali ke tim masing” ungkapnya.

Di sisi lain kabar kepastian kompetisi Liga 1 maupun Liga 2 belum jelas.

Dari wacana yang dilontarkan PSSI, Liga 1 akan digelar pada awal Juli mendatang, sedangkan Liga 2 akan digelar November.

Jodi berharap kepastian mengenai kompetisi musim yang baru segera diumumkan resmi.

Menurutnya kepastian akan sangat membantu pemain untuk membuat rencana mengenai latihan. 

"Untuk musim depan dan seterusnya semoga berjalan dengan lancar kompetisinya , kita sama-sama tahu bersama musim kemarin sangat tidak di inginkan oleh seluruh insan sepakbola yang berada di Liga 2 maupun Liga 3. Kompetisi stop tapi Liga 1 tetap berjalan sampai selesai. Ya semoga ketum PSSI yg sekarang bisa membawa dampak positif utk sepakbola kita," tukasnya.

Jodi berharap kepengurusan baru PSSI untuk satu periode mendatang dapat membawa sepak bola Indonesia lebih baik. 

"Semoga Ketum PSSI yg baru sekarang bisa memberikan dampak positif untuk kompetisi sepakbola kita ke arah yang lebih baik lagi. Jangan sampai kejadian serupa musim lalu terjadi lagi," ungkapnya. 

Di luar waktu latihan, Jodi mengatakan lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga.(*) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved