PP Alumni SMA Muhi Jogja Punya Pengurus Baru, Siapkan Program 'Adik Asuh'

Dalam kesempatan itu, pengurus anyar menegaskan siap melangsungkan program 'adik asuh' menyasar siswa-siswa miskin dan berprestasi.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Joko Widiyarso
IST
Pengurus Pusat Ikatan alumni SMA Muhammadiyah I (PP IKAMUHI) Yogya masa bakti 2023-2027 yang resmi dikukuhkan, Minggu (23/4/23) lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pengurus Pusat Ikatan alumni SMA Muhammadiyah I (PP IKAMUHI) Yogyakarta masa bakti 2023-2027 resmi dikukuhkan, pada Minggu (23/4/23).

Dalam kesempatan itu, pengurus anyar menegaskan siap melangsungkan program 'adik asuh' menyasar siswa-siswa miskin dan berprestasi.

Bergulir di Grha As Sakinah SMA Muhi 1 Yogyakarta, pelantikan dipimpin oleh Dewan Pertimbangan dan Penasihat PP IKAMUHI Sukri Fadholi.

Selepas pelantikan, dilakukan serah terima jabatan dari pengurus lama dengan ketua umum Mahyudin Al Mudra, kepada ketua anyar yang baru saja terpilih Ida Puji Astuti.

Ida Puji Astuti pun mengatakan, kepengurusan baru kali ini sesuai mandat musyawarah besar PP IKAMUHI yang digelar 12 Maret 2023 lalu.

Selanjutnya, pihaknya menegaskan akan berupaya membawa PP IKAMUHI  memberi manfaat bagi alumi, almamater, persyarikan Muhammadiyah dan masyarakat luas. 

"Jadi, kami berharap sekali, teman-teman pengurus nantinya benar-benar mampu bekerja bersama-sama dan secara kompak bersinergi, baik dengan sekolah maupun pihak-pihak luar," cetusnya.

Dijelaskan, kepengurusan PP IKAMUHI yang sudah dilantik ini telah mempersiapkan beberapa program yang berkaitan langsung dengan kemaslahatan keluarga besar Muhi.

Satu di antaranya yakni, akan membantu siswa miskin berprestasi, supaya dapat melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi.

"Tentu saja, sejauh ini, kan, masih banyak siswa-siswi yang berprestasi, tapi tidak mampu. Jadi, insyaallah, kami siap bersinergi di sana," urainya.

"Kami membantu menjadi adik asuh, bukan anak asuh, ya, tapi adik asuh, agar mereka bisa menyelesaikan sekolahnya dengan baik, bahkan kalau bisa kami antarkan sampai kuliah," imbuh Ida.

Selain itu, terkait maraknya aksi kekerasan jalanan, atau yang banyak disebut klithih, dirinya menyatakan, bakal berupaya membantu semaksimalkan mungkin.

Salah satunya, dengan melakukan pendekatan dari hati ke hati, kemudian menyalurkan kreativitas anak-anak muda menuju kegiatan yang positif.

"Dalam kepengurusan ini ada 6 bidang di sini, salah satunya bidang avokasi. Jadi, sifatnya nanti kalau bisa kita menyentuh dari hati ke hati, merangkul mereka. Anak-anak muda punya kreativitas tinggi, sehingga perlu penyaluran yang benar," tandasnya.

Terlebih dalam kepengurusan kali ini, pihaknya pun melibatkan sejumlah alumni muda atau milenial ke dalam struktural.

Bahkan, kata Ida, dua per tiga dari total jumlah pengurus merupakan anak muda, atau alumni SMA Muhi angkatan 90-an dan 2000-an.

"Kami sengaja mengajak mereka-mereka, generasi milenial, dengan harapan bisa gerak cepat dan melek teknologi. Tapi yang sepuh tetap dilibatkan, sebagai Dewan Penasihat," ucapnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved