Ganjar Pranowo Capres PDIP

Ganjar Pranowo Jadi Capres PDIP: Dioyak Ora Kecekel, Dingggo Syukur Teko Dewe

Berbagai tanggapan muncul dari kalangan masyarakat, setelah sosok Ganjar Pranowo didapuk sebagai bakal calon presiden (capres), oleh PDI Perjuangan

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Joko Widiyarso
IST
Anggota Komisi II DPR RI, sekaligus Ketua Gerakan Jalan Lurus (GJL), Riyanta. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Berbagai tanggapan muncul dari kalangan masyarakat, setelah sosok Ganjar Pranowo didapuk sebagai bakal calon presiden (capres), oleh PDI Perjuangan, Jumat (21/4/23).

Salah satunya dari Anggota Komisi II DPR RI, Riyanta, sekaligus Ketua Gerakan Jalan Lurus (GJL), yang menyebut momentum penunjukan tersebut sangat tepat dan selaras dengan suara alam.

Menurutnya, momentum yang bertepatan dengan peringatan Hari Kartini atau 21 April ini mengisyaratkan bahwa penunjukkan Ganjar Pranowo jelas penuh pertimbangan dan membawa pesan.

"Alam mulai bicara dan keputusan Ibu Megawati Soekarnoputri (Ketum PDIP) sudah tepat," tuturnya, melalui keterangan tertulis, Sabtu (22/4/23).

Bagi Ganjar Pranowo, tandasnya, dalam spiritual Jawa diistilahkan 'dioyak ora kecekel, dingggo syukur teko dewe', atau sesuatu hal tidak bisa dikejar jika Tuhan belum mentukan nasib manusia itu sendiri.

"Segala sesuatu mutlak milik Allah, yaitu pesthi, jodo, tibaning wahyu, drajad, serta bondho. Sosok Ganjar ini kita nilai sebagai manusia cerdas dan kewahyon, jadi tentu akan kita dukung," cetusnya.

Jika nantinya mendapat amanat dari masyarakat untuk memimpin bangsa Indonesia, ia pun berharap, Gubernur Jawa Tengah tersebut bisa membawa hal-hal positif selaras ajaran spiritual Jawa.

"Ngudi becik lerep ing manah, poso marang pepinginan, sedya marang gegayuan, lembah manah, andap asor dan ayem tentrem ing laku urip," urainya.

Menututnya, setelah penunjukan ini, Gerakan Jalan Lurus berkomitmen mendorong sosok Ganjar Pranowo untuk menjadi sosok pemimpin yang mengemban ananat 'Ratu Adil'.

"Ratu itu peraturan, Adil itu yang memberi rasa keadilan sejati. Harapannya Ganjar bisa menjadikan hukum sebagai panglima. Sing salah disalahke, sing bener dibenerke," jelasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved