Arti Hari Minggu Menurut Primbon Jawa, Ada Pertanda Baik dan Buruk untuk Anda

TRIBUNJOGJA.COM - Sebagian orang Jawa percaya bahwa setiap hari ada artinya.

Ada hari baik, ada pula hari yang kurang baik, demikian yang tertulis dalam buku “Kitab Primbon Jawa Serbaguna” (2021) yang ditulis R. Gunasasmita halaman 7 - 8.

Dalam buku tersebut disebutkan, setiap hari di Kalender Jawa memiliki sifat tertentu.

Sifat-sifat hari banyak digunakan untuk menentukan kegiatan apa yang cocok dilakukan pada hari tersebut.

Selain itu, sifat hari juga berguna sebagai perhitungan yang berhubungan dengan penentuan hajat atau acara penting lainnya.

Nah, berikut adalah penjelasan arti hari Minggu menurut Primbon Jawa yang konon ada pertanda baik dan buruknya.

Arti Hari Minggu Menurut Primbon Jawa

Berdasaran buku Kitab Primbon Jawa Serbaguna, hari Minggu memiliki sifat “Becik, samudana, lan ela-elu”.

Apabila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, artinya “Memiliki sifat baik, mengingkari kata hati, dan mudah terbawa arus karena pendirian yang tidak tetap”.

Dengan demikian, arti hari Minggu memiliki pertanda baik karena memuat sifat-sifat baik.

Tapi, di sisi lain, arti hari Minggu juga punya pertanda buruk karena memuat sifat-sifat ingkar dan pendirian yang tidak tetap.

Selain arti hari, ada pula arti pasaran yang diperhitungkan dalam Kalender Jawa.

Seperti diketahui, ada lima pasaran hari dalam Kalender Jawa, yakni pasaran Kliwon, Legi, Pahing, Pon, dan Wage.

Sehingga, ada hari Minggu Kliwon, Minggu Legi, Minggu Pahing, Minggu Pon, dan ada pula Minggu Wage.

Berikut adalah penjelasan arti masing-masing pasaran menurut Primbon Jawa.