Restorasi Suzuki TS185ER, Motor Trail Legendaris Menolak Punah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Di era 90-an, Suzuki merupakan satu di antara produsen motor trail yang diperhitungkan di Indonesia dengan produknya yaitu Suzuki TS125.

Motor yang identik berwarna dasar kuning ini bersaing ketat dengan Yamaha DT 100, Honda XL 100 dan XL 125, untuk merajai pasar motor trail tanah air.    

Tampaknya, tak berlebihan jika menyebut motor berpostur jangkung ini sebagai motor enduro legendaris, sebab unitnya yang hingga saat ini pun masih menjadi incaran untuk dikoleksi maupun direstorasi.

Baca juga: Jadwal Buka Puasa Jogja Hari Ini Sabtu 15 April 2023 - 24 Ramadan 1444 H Sleman Bantul Pukul 17:40

Hal ini cukup beralasan, sebab Suzuki TS 125 harus berakhir masa peredarannya di Tanah Air pada awal era tahun 2000. Penyebabnya ialah regulasi Indonesia yang saat itu melarang pabrikan untuk memproduksi motor 2-tak.

Namun siapa sangka ada satu varian dari Suzuki TS yang begitu langka lantaran unitnya tidak dipasarkan di Indonesia yakni Suzuki TS185ER produksi 80-an, koleksi pemuda asal Sleman Hendry Juanda.

Hendry menceritakan, Suzuki TS185ER ini ia dapatkan dari rekannya di Sukabumi, Jawa Barat. Adapun ketertarikan Hendry meminang motor ini sebagai satu di antara koleksinya sebab ia sebelumnya telah lebih dulu memiliki varian Suzuki TS yakni TS100, dan TS125.

"Awalnya kaget sih kok ada ya Suzuki TS185ER. Setelah coba mengulik, ternyata varian Suzuki TS ini memang sangat banyak, dari TS50, TS75, TS80, TS90, TS100, TS185R, TS185ER sampai TS400," ujar Hendry kepada Gaspol 52 Tribun Jogja.
Diceritakan Hendry, motor ini tak ia beli dalam kondisi utuh tanpa lampu depan-belakang dan diganti plat number, sedangkan shocknya pun tak lagi orisinil bawaan motor. Sebab oleh pemilik sebelumnya, motor ini digunakan untuk kebutuhan balap.

"Bisa dibilang motor ini saya dapat dalam kondisi racing karena memang diperuntukan untuk balap, jadi banyak part yang tidak ada. Sebab itu, saya berusaha untuk mendatangkannya bahkan secara import dari Rusia, Australia dan Jepang, itu pun masih susah didapatkan sparepartnya," kata Hendry.

Saking susahnya Hendry mencari sejumlah spare part orisinil Suzuki TS185ER, ia pun harus mensubstitusikannya dengan sejumlah spareapart bawaan Suzuki TS100 maupun TS125 semisal speedometer dan shock.

Sedangkan pemilihan warna motor yakni merah pada bagian tangki dan body, Hendry mengacu pada cat orisinil yang masih tertinggal di bagian spakbor belakang. 

"Setelah saya coba searching, Suzuki TS185ER dengan warna merah itu motor yang diproduksi tahun 1980-an," ujarnya.

"Sebisa mungkin, part yang nempel di motor ini orisinil, walaupun ada juga yang susah didapat misal batok lampunya. Sudah coba order dari Australia, tapi mungkin karena kurang paham soal impor yang ternyata tidak boleh mendatangkan barang bekas, akhirnya tertahan. Akhirnya, direkomendasikan oleh seorang teman untuk membuatnya di Mas Seno Montessa di Solo, yang membuatkan batok lampunya dengan bahan PVC," lanjutnya.

"Beberapa part memang masih nyicil didatangkan, belum 100 persen seperti yang saya inginkan. Tampilannya kalau bisa sama persis seperti aslinya, walaupun menurut saya ini sudah mencapai 95 persen," tambahnya.

Bagian lainnya yang tak kalah penting ialah sarung jok, yang didatangkan langsung oleh Hendry dari Thailand.

"Sarung jok saya dapatkan di Thailand, jadi mereka mereplika hampir 100 persen mirip. Ini bagian yang cukup penting, untuk membangun citra motornya sih," jelasnya.

Dilansir Tribun Jogja dari laman resmi Suzuki, varian Suzuki TS185 diproduksi rentang waktu 1971 sampai 2015 dengan beberapa varian di antaranya TS185 Hustler (1971), Suzuki TS185 Sierra (1972-1974), Suzuki TS185 (1975-1979) dan Suzuki TS185ER yang diproduksi terakhir hingga 2015.

Menilik spesifikasinya, Secara umum, tidak banyak fitur baru yang bisa ditemukan dari motor ini.

Di bagian rem juga masih mengandalkan tromol di roda depan dan belakangnya.

Sistem penyaluran bensin juga masih mengandalkan karburator.

Soal desain juga masih terasa jadulnya berkat headlamp yang masih berbentuk bulat, begitu pula dengan bagian seinnya. Tampilan jadul dari Suzuki TS185ER dipercantik dengan pelindung pipa knalpot yang berlapis krom. Desainnya juga dirancang dengan cermat untuk membuat pengendara merasa senyaman mungkin serta menawarkan jok yang tebal dan nyaman, pijakan kaki bergerigi, dan pedal rem yang anti slip jika digunakan berkendara dalam kondisi basah.

Suzuki TS185ER, dibekali mesin 2-tak, dengan dukungan mesin yang kapasitasnya lebih besar yaitu 185 cc. Dengan dukungan mesin sebesar ini maka motor ini mampu menghasilkan tenaga ingga 18 dk pada 6.000 rpm.

Nah karena terhitung memiliki desain lawas dengan perlengkapan yang terhitung lawas juga, gak heran sih jika bobot motor ini terhitung ringan, hanya 102 kilogram saja. Dengan bobot yang ringan, serta pelek ukuran depan 21 inci dan belakang 18 inci, membuat motor ini seolah ditakdirkan untuk melahap beragam medan offroad.

Berikut detail spesifikasi dari Suzuki TS185 ER:
 
Engine Type: 2-stroke, 1-cylinder, air-cooled
Engine Displacement: 183 cm3 (11.2 cu. in)
Bore x Stroke: 64 mm x 57 mm (2.5 in x 2.2 in)
Transmission: 5-speed constant mesh
Overall Length: 2,160 mm (85.0 in)
Overall Width: 860 mm (33.9 in)
Overall Height: 1,125 mm (44.3 in)
Wheelbase: 1,375 mm (54.1 in)
Ground Clearance: 255 mm (10.0 in)
Seat Height: 835 mm (32.9 in)
Curb Mass: 102 kg (225 lbs)
Suspension Front: Telescopic, coil spring, oil damped
Rear: Swingarm type, coil spring, oil damped
Brakes Front: Drum
Rear: Drum
Tires Front: 2.75-21 45P, tube type
Rear: 4.10-18 59P, tube type
Fuel Tank Capacity: 7 L. (Han)