Berita Sleman Hari Ini

Pemkab Sebut 168,2 Kilometer Jalan Kabupaten di Sleman Siap Dilalui Pemudik 

Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen disepanjang ruas Jalan Kabupaten tidak ada lubang atau zero hole untuk menyambut kedatangan arus mudik lebaran

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen disepanjang ruas Jalan Kabupaten tidak ada lubang atau zero hole untuk menyambut kedatangan arus mudik lebaran Iahun 2023.

Oleh sebab itu, perbaikan jalan Kabupaten sepanjang 168,2 kilometer di 52 ruas kini terus dikebut. Perbaikan ditargetkan hingga 18 April mendatang. 

"Kondisi sekarang sudah 90-95 persen. Jadi sudah tidak ada lagi jalan berlubang. Jadi sudah layak untuk mudik. Walupun tidak halus. Tapi tidak berlubang. Jika pun ada yang berlubang langsung akan kami kondisikan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Taupiq Wahyudi, Jumat (14/3/2023). 

Baca juga: Dua Rombongan Pelajar SMP Terlibat Keributan di Bantul Selesai Buka Bersama

Taupiq mengatakan, 168,2 kilometer jalan Kabupaten di 52 ruas yang diperbaiki nantinya akan menjadi penyangga bagi jalan Provinsi maupun jalan Nasional untuk menghadapi arus mudik lebaran.

Ruas jalan tersebut terbagi dalam beberapa kategori. Yaitu jalur wisata sebanyak 5 ruas sepanjang 13,6 kilometer. Lokasinya berada di seputar Prambanan, Kaliurang maupun Tebing Breksi. 

Kemudian, jalan penyangga untuk jalan Provinsi ada 25 ruas sepanjang 82,1 kilometer. Jalan penyangga jalan Nasional sebanyak 22 ruas dengan panjang 72,5 kilometer.

Semua ruas jalan Kabupaten tersebut, kondisinya baik, sedang dan rusak namun dinilai sudah layak dilalui para pemudik.  

"Kami masih menyelesaikan perbaikan sampai tanggal 18 April. Dan nanti saat lebaran kami juga standy dan jika ada laporan (kerusakan jalan) kami siap mengeksekusi," katanya. 

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menargetkan zero hole atau bebas lubang di Jalan Kabupaten untuk menghadapi arus mudik lebaran tahun 2023.

Pasalnya, jumlah pemudik di DIY diperkirakan mencapai 5,9 juta.

Karena itu, sejak tiga bulan terakhir pihaknya terus mempersiapkan jalan Kabupaten yang akan digunakan sebagai jalan penyangga Provinsi maupun Nasional sepanjang 168,2 kilometer. 

"Kemarin di awal puasa bahkan sebelumnya, dimulai Januari, kita sudah membuka lapor Sleman untuk masyarakat melaporkan apabila ada jalan-jalan yang rusak. Langsung kita kerjakan, sekarang sudah hampir 90 sampai 95 persen," kata dia. 

Arus mudik di Kabupaten Sleman diprediksi dimulai sejak H-7 dan  puncaknya terjadi pada tanggal 21 April atau H-1 lebaran. Adapun untuk arus balik diprediksi mulai ditanggal 24 April atau H+2 lebaran.

Jalur utama yang dilalui pemudik di Sleman yaitu ruas Jogja - Sleman- Tempel. Ruas Jogja - Prambanan. Lalu Ruas Jogja - Wonosari dan Ruas Jogja - Wates.

Sementara untuk jalur alternatif, ada 6 jalur yang dipersiapkan. Yaitu, Ruas Tempel - Pakem - Cangkringan - Kalasan. Kemudian untuk wilayah barat, Ruas Klangon - Godean- Tempel. Selanjutnya, ruas Mlati - Balangan - Dekso. Ruas Jogja - Godean- Nanggulan. Kemudian Denggung - Besi- Kuroulon- Joholanang. Di sebelah timur, jalur alternatif menggunakan jalur Prambanan- Piyungan. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved