Paskah 2023

Renungan Malam Paskah 2023: Bacaan I, II, III, Bacaan Epistola, Bacaan Injil, dan Mazmur

Berikut renungan Malam Paskah 2023 dalam panduan misa Paskah 2023. Ada Bacaan I, Bacaan II, Bacaan III, Bacaan Epistola, Bacaan Injil, dan Mazmur.

net
Renungan Malam Paskah 2023: Bacaan I, II, III, Bacaan Injil, Bacaan Epistola, dan Mazmur 

“Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh muka bumi, dan segala pohon yang buahnya berbiji untuk menjadi makananmu. Dan kepada segala binatang di bumi, dan kepada segala burung di udara, dan kepada segala binatang yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.”

Dan jadilah demikian. Dan Allah melihat semua yang dijadikan-Nya, dan sungguh amat baiklah semuanya itu.

Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN

Utuslah Roh-Mu Ya Tuhan dan jadi baru seluruh muka bumi.
Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan, semuanya Kaubuat dengan kebijaksanaan
Bumi penuh dengan ciptaan-Mu, pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Utuslah Roh-Mu Ya Tuhan dan jadi baru seluruh muka bumi.

BACAAN II

Pembacaan dari Kitab Keluaran.

Keluaran 14:15 – 15:1

Dalam perjalanan keluar dari tanah Mesir, ketika hampir tersusul oleh pasukan Firaun, ketakutanlah orang-orang Israel, dan berserulah mereka kepada Tuhan.

Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa, 

“Mengapa engkau berseru-seru demikian kepada-Ku! Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah tongkatmu, dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya. Dengan demikian, orang Israel dapat masuk ke tengah-tengah laut dan berjalan di tanah yang kering. 

Sementara itu Aku akan membuat tegar hati orang-orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel. Lalu Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, terhadap keretanya dan orang-orangnya yang berkuda. Maka orang Mesir akan insaf bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya, dan orang-orangnya yang berkuda itu.”

Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berpindah, berjalan di belakang mereka; dan tiang awan yang tadinya bergerak di depan mereka, berdiri di belakang mereka. 

Demikianlah tiang awan itu beranjak dan berdiri di antara tentara Mesir dan orang Israel. Awan itu menimbulkan kegelapan, sehingga malam itu berlalu tanpa kesempatan bagi orang Mesir untuk mendekati orang-orang Israel. 

Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman Tuhan menyurutkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, serta mengeringkan air laut itu. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved