Camilan di Pasar Baledono Mulai Diburu Pembeli Jelang Lebaran, Omzet Penjual Naik 2 Kali Lipat

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Bulan suci ramadan hanya tinggal beberapa hari lagi dan akan berganti dengan Idulfitri 1444 Hijriah.

Menjelang hari Lebaran tersebut banyak masyarakat Indonesia yang telah mempersiapkan berbagai hal, semisal mudik, membeli baju baru, hingga memborong jajanan, cemilan, atau kue kering. 

Momen Idulfitri kerap dimanfaatkan masyarakat untuk silahturahmi dan berkumpul dengan keluarga besar ataupun saudara.

Sehingga tak heran, apabila menjelang Lebaran masyarakat gemar memborong jajanan dan camilan hingga kue kering. 

Dari pantauan Tribunjogja.com pada Sabtu (8/4/2023), aneka jajanan dan camilan di Pasar Baledono mulai diburu pembeli.

Para pedagang camilan di Pasar Baledono pun mengaku saat ini mulai merasakan geliat peningkatan penjualan camilan dan jajanan Lebaran. 

Seorang pedagang camilan di Pasar Baledono, Maryati (43), mengatakan bahwa penjualan camilan mulai membaik dalam waktu dua minggu menjelang Lebaran 2023.

Baca juga: 5 Ton Bahan Pokok dalam Pasar Murah DKPP Purworejo Ludes Terjual Satu Jam

Ia menyebut ada peningkatan pembelian yang mempengaruhi omzet penjualan dibanding hari biasa.

"Kalau hari biasa pembeli camilan sepi, omzet sehari paling cuma dapat Rp500 ribu. Akan tetapi, sekarang Alhamdulillah lumayan, sehari minimal dapat Rp1 juta," ungkapnya kepada Tribunjogja.com , Sabtu (8/4/2023). 

Menurutnya, camilan seperti lanting atau selondok, jenang, dan kacang-kacangan menjadi jajanan favorit yang paling diminati masyarakat.

Para pembelinya pun berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Purworejo semisal Kecamatan Kaligesing, Kecamatan Bener, dan sekitar Kota Purworejo . 

"Biasanya, masyarakat kalau beli kiloan tapi ada juga yang lebih milih beli bal-balan (satu plastik besar). Kalau pembeli cuma berasal dari sekitar sini (Pasar Baledono) belinya kiloan. Kalau yang mau dibawa mudik, ya beli yang bal-balan," jelasnya. 

Lebih lanjut, Maryati mengungkapkan untuk harga camilan yang dijual mulai Rp12 ribu hingga Rp120 ribu.

Harga camilan tergantung dengan jenis dan berat jajanan tersebut. 

Bagi camilan kacang-kacangan, semisal kacang polong hijau, kacang telur, kacang bangkok, dan kacang bawang, Maryati menjual dengan harga mulai Rp18 ribu - Rp25 ribu per kilogram (kg).

Sedangkan per balnya dibanderol Rp115 ribu.

Lanting atau selondok per kg dijual Rp18 ribu dan per bal dibanderol Rp120 ribu, camilan salome dijual Rp16 ribu per kg, dan tahu pong kering Rp12 ribu per 500 gram.

Sementara itu untuk kue nastar, kastangel, dan putri salju dibanderol Rp25 ribu per toples. 

Senada, Wuri (24), pedagang camilan di Pasar Baledono , juga mengatakan ada peningkatan omzet penjualan di pertengahan bulan suci ramadan 1444 Hijriah ini.

Bahkan, ia mengaku omzet yang diterima naik hingga 2 kali lipat. 

"Penjualannya meningkat, lebih ramai dari hari biasa sehingga omzetnya bisa dua kali lipat. Kalau harian, pendapatan biasanya Rp2,5 - 3 juta. Kalau sekarang bisa sampai Rp6 juta per hari," ucapnya.

Menurutnya, di momen menjelang Lebaran, pembeli justru lebih memilih camilan yang harganya lebih mahal di atas Rp25 ribu per bungkus.

Semisal camilan sus coklat, sumpia, atau kacang bangkok. 

Dalam satu kali transaksi, lanjutnya, pembeli bisa memborong 6-10 macam camilan.

Kendati demikian, ia pun berharap kondisi tersebut bisa bertahan hingga hari seterusnya. ( Tribunjogja.com )