Frank Lampard Ditunjuk sebagai Pelatih Sementara Chelsea Hingga Akhir Musim

TRIBUNJOGJA.COM - Chelsea sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan legenda klub, Frank Lampard, untuk kembali menjadi manajer sementara hingga akhir musim.

Jika pembicaraan berjalan dengan baik, Lampard akan mengambil alih tugas untuk pertandingan Chelsea berikutnya di Wolves pada hari Sabtu (8/4/2023).

Lampard berada di Stamford Bridge pada Selasa malam untuk menyaksikan hasil imbang tanpa gol melawan Liverpool, hanya 48 jam setelah Graham Potter dipecat.

Lampard, pencetak gol terbanyak Chelsea, diberhentikan sebagai pelatih kepala di Stamford Bridge pada Januari 2021. Dia mengambil alih di Everton tetapi kehilangan pekerjaannya pada Januari setelah kurang dari satu tahun menjabat.

Sebuah langkah potensial sebagai caretaker untuk pemain berusia 44 tahun itu muncul setelah Chelsea mengadakan pembicaraan di London dengan mantan bos Barcelona dan Spanyol Luis Enrique mengenai kekosongan manajerial mereka.

Baca juga: Luis Enrique Muncul di London, Wawancara dengan Pemilik Chelsea?

Pelatih berusia 52 tahun ini, yang menganggur setelah meninggalkan pekerjaannya sebagai pelatih Spanyol setelah Piala Dunia, memenangkan treble di Barcelona pada 2014/15, dengan memenangkan La Liga, Copa del Rey dan Liga Champions

Chelsea akan menilai hingga tujuh kandidat saat mereka menjalani apa yang mereka tegaskan akan menjadi proses yang melelahkan untuk menggantikan Potter.

Julian Nagelsmann, Mauricio Pochettino, Ruben Amorim, Oliver Glasner dan Luciano Spalletti juga termasuk di antara mereka yang sedang didiskusikan secara internal di Chelsea. Namun, manajer Brighton, Roberto De Zerbi, tidak diyakini masuk dalam daftar.

Dilansir dari Sky Jerman, pembicaraan antara perwakilan Nagelsmann dan Chelsea sedang berlangsung dan positif.

Pelatih berusia 35 tahun, yang baru-baru ini dipecat oleh Bayern Munich, ingin melatih di Liga Premier dan melihatnya sebagai tujuan berikutnya, namun tidak akan terburu-buru dalam mengambil keputusan mengenai masa depannya di tengah ketertarikan yang kuat dari Chelsea dan Tottenham.

Pelatih asal Jerman ini menginginkan waktu yang singkat untuk menata ulang dan ia lebih memilih untuk mengawasi pra-musim secara penuh ketika mengambil pekerjaan baru. (*)