PSS Sleman

Kiper PSS Sleman Try Hamdani Punya Cara Khusus Menjaga Stamina Selama Berpuasa

Kendati intensitas tidak diturunkan, Try Hamdani memilih untuk memperpendek durasi latihan selama bulan puasa

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. PSS Sleman
Kiper PSS Sleman, Try Hamdani 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kiper PSS Sleman, Try Hamdani Goentara tidak menurunkan intensitas latihan meski menjalani ibadah puasa Ramadan.

Kendati intensitas tidak diturunkan, Try Hamdani memilih untuk memperpendek durasi latihan.

Cara ini diterapkan juga tim pelatih PSS Sleman jelang menghadapi tiga laga sisa kompetisi musim 2022/2023.

Para pemain berlatih lebih sore, dan berhenti saat azan magrib berkumandang.

Upaya ini dilakukan supaya kondisi fisik pemain yang menjalani puasa tidak mengalami penurunan.

“Perbedaan yang mendasar adalah durasi waktu latihan. Biasanya 1,5 jam lebih sekarang hanya 1 jam dengan intensitas yang hampir sama,” kata Try Hamdani Goentara tempo hari.

Menjalani puasa sambil melakukan latihan fisik berat memang menjadi sebuah tantangan bagi seorang atlet muslim.

Mereka tidak mendapat asupan air dan makanan selama, sebelum dan ketika sesi latihan.

Try Hamdani mengaku tidak punya cara tersendiri untuk menjaga staminanya tetap prima untuk menjalani latihan.

Penjaga gawang kelahiran Palembang, 3 Januari 1994 itu benar-benar memperhatikan asupan makanan saat sahur dan berbuka, terlebih kualitas istirahat.

“Mengenai waktu istirahat secara khusus tidak ada. Waktu istirahatnya seperti biasanya saja dengan kualitas istirahat dan makan yang bagus,” tegasnya.

Menurut Try Hamdani sepak bola adalah cabang olahraga yang membutuhkan energi besar.

Durasi bermain yang panjang serta membutuhkan konsentrasi di sepanjang laga. 

Apalagi aktivitas sepak bola menggabungkan aspek lain, yakni berlari, melompat, hingga menendang.

Sehingga stamina adalah poin utama yang perlu diperhatikan pemain agar tidak jauh cedera.

Gemar Sop Ayam

Try Hamdani Goentara punya makan favorit untuk menjaga asupan makanan.

Momen berbuka dan sahur menjadi waktu yang tepat untuk menikmati menu favoritnya.

 “Menu favorit ketika sahur, yaitu sop ayam karena bisa sruput kuahnya dan sedikit ada segar-segarnya,” ungkapnya.

Fokus 3 Laga Sisa

PSS Sleman memiliki tiga laga sisa di Liga 1 2022/2023. Semua pertandingan dipastikan akan digelar selama bulan Ramadan, dan diputar pada malam hari.

Try Hamdani Goentara mengatakan saat ini ia dan rekan-rekannya memilih fokus untuk menatap tiga laga tersebut.

Terdekat Super Elja akan bertandang ke markas PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Minggu (2/4/2023).

Try Hamdani menjadi salah satu pemain yang diboyong ke Semarang untuk berhadapan dengan Mahesa Jenar, julukan PSIS.

Pada laga itu eks kiper Sriwijaya FC tersebut siap mencuri poin untuk dibawa pulang ke Sleman.

"Saat ini kita fokus dengan laga sisa, kita coba curi poin di setiap pertandingan," kata Try.

Selanjutnya mereka akan tampil melawan Bali United pada pekan ke-33, dan laga pamungkas kontra pasukan Macan Kemayoran, Persija Jakarta.

Tim besutan Seto Nurdiyantoro ini wajib berjuang untuk mengamankan poin agar hasil akhir kompetisi tidak menghuni zona merah. Jika dilihat, tim yang akan dihadapi PSS tidak akan mudah. Dua dari tiga tim lawan merupakan tim yang masuk 10 besar.

Meski demikian mereka beruntung karena musim ini kompetisi tidak ada regulasi promosi degradasi.

Sehingga jikapun berakhir di zona merah, musim depan PSS Sleman tetap berlaga di Liga 1.

"Saat ini kami fokus untuk sisa laga terakhir. Kami coba memaksimalkan poin melawan PSIS, Bali, dan Persija. Meski realitanya lawan kami bukan lawan yang mudah. Semoga pemain dapat belajar dari laga sebelumnya dan kali ini dapat meraih hasil maksimal," kata pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved