Gulirkan Program Haji, Pegadaian Syariah Tawarkan Kemudahan bagi Calon Jemaah

TRIBUNJOGJA.COM - Pegadaian syariah menawarkan beragam kemudahan bagi warga masyarakat di Kota Yogya dan sekitarnya untuk menunaikan ibadah haji.

Kemudahan tersebut, ditawarkannya lewat program unggulan Pegadaian Pembiayaan Haji.

Deputi Bisnis Area Jogja PT Pegadaian Jogja, Yohanis Wulang, mengatakan, Pegadaian Pembiayaan Haji merupakan layanan pembiayaan untuk mendapatkan porsi haji secara syariah.

Yakni, dengan jaminan emas atau tabungan emas dan proses mudah.

Program haji ini, lanjutnya, menjadi wujud kepedulian Pegadaian untuk memfasilitasi ummat yang hendak  menunaikan ibadah haji namun belum siap secara materi.

Pegadaian memfasilitasinya untuk mendapatkan kursi awal, sehingga jemaah memiliki kepastian untuk mendaftar dan tinggal menunggu waktu. 

"Programnya bersifat perikatan jaminan emas sesuai dengan kaidah syariah, setara dengan 3,5 gram emas mereka sudah dapat kursi haji," ungkapnya, di sela seminar 'Arrum Haji: Langkah Mudah Menuju Baitullah' di Kota Yogyakarta , Rabu (29/3/2023) sore.

"Jadi, syarat mendapatkan kursi haji Rp25 juta tersebut ditangani langsung oleh Pegadaian, melalui perikatan murabahah," tambah Wulang.

Dijelaskan, lumrahnya orang harus membayar Rp25 juta dulu baru mendapatkan kursi, tetapi dengan kerja sama dengan Pegadaian mereka hanya dikenai biaya administrasi awal.

Sehingga, berdasakan ketentuan, calhaj tinggal menanti keberangkatan.

"Sudah banyak, Termasuk dari Yogya juga ada, mereka daftar lewat pegadaian lalu dapat kursi haji dari Kemenag, nanti jadwal keberangkatan ditentukan sama pemerintah pusat, ya," terangnya.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Pegadaian Syariah Kusumanegara Yogya, Marmi mengatakan, kegiatan seminar Arrum Haji ini merupakan rangkaian Tarhib Ramadan.

Dalam kegiatan tersebut Pegadaian sekaligus  menyalurkan santunan bagi anak yatim.

"Santunan ini berasal dari infak dan sodakoh nasabah Pegadaian syariah Kusumanegara. Santunan kami salurkan melalui Yayasan Nurul Ilmi Sejahtera dan Ikatan Dai Indonesia," cetusnya. ( Tribunjogja.com )