Ledakan di Magelang

KISAH Warga Kaliangkrik Magelang Selamat dari Ledakan 7,5 Kg Bahan Baku Mercon

berita ledakan mercon di kaliangkrik magelang. Kabar terbaru kondisi lokasi kejadian dan warga Dusun Junjungan,Giriwarno, Kaliangkrik, magelang

|
Tribunjogja.com/Nanda Sagita
Tim Labfor saat melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian ledakan bahan obat mercon Dusun Junjungan,Giriwarno, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Senin (27/3/2023). 

Duuummm!!! Suara dentuman menggelegar setelah obat mercon atau petasan yang sedang diracik Muhfid (33) warga Dusun Junjungan,Giriwarno, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Minggu (26/3/2023) malam, sekitar pukul 20.10 WIB, meledak.

Tim Labfor saat melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian ledakan diduga akibat obat mercon di Kaliangkrik, Magelang, pada Senin (27/3/2023).
Tim Labfor saat melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian ledakan diduga akibat obat mercon di Kaliangkrik, Magelang, pada Senin (27/3/2023). (Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting)

Muhfid, tewas seketika. Badannya tak berwujud utuh lagi, tercerai berai.

Obat mercon, campuran senyawa potasium, sulfur dan alumunium seberat lebih kurang tujuh kilogram yang baru dipesannya itu, jadi 'bom' yang menghancurkan apa yang ada disekitarnya.

Saking kerasnya ledakan tujuh Kilogram bahan petasan atau akrab disebut obat mercon itu, suaranya terdengar hingga beberapa wilayah di kecamatan Magelang.

Ada kesaksian dari warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi Muhfid meracik mercon.

Namanya Amin Fahrudin (68). Dia dalah warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi kejadian.

Ketika ledakan itu terjadi, saksi mendengar suara dentuman yang besar ketika berada di dalam masjid karena menjalankan Salat Tarawih.

"Saya dan keluarga berada di masjid salat tarawih.

"Jadi, kejadian masih melaksanakan salat. Iya, sempat terasa getaran seperti gempa bumi,"ucapnya.

Namun setelah ledakan terjadi, dirinya tak langsung pulang ke rumah dan memilih tetap melanjutkan salat tarawih hingga kelar.

Setelah salat tarawih selesai, Amin kaget karena rumahnya sudah hancur terkena ledakan.

"Setelah pulang, rumah rusak, bagian depan rumah, atapnya roboh, dinding juga runtuh. Untuk korban jiwa atau luka dari keluarga saya, Alhamdulillah tidak ada, karena semua lagi salat tarawih di masjid,"ucapnya.

Beli 7,5 Kilogram Obat Mercon

Pihak Kepolisian saat menunjukkan barang bukti peristiwa ledakan di Kaliangkrik, Magelang, pada Senin (27/3/2023).
Pihak Kepolisian saat menunjukkan barang bukti peristiwa ledakan di Kaliangkrik, Magelang, pada Senin (27/3/2023). (Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting)

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Lutfi pun datang ke lokasi kejadian pada Senin (27/3/2023).

Menurutnya, berdasarkan pemeriksaan dan investigasi dari kejadian ledakan, dibenarkan umber ledakan berasal dari korban yang meninggal dunia yakni Muhfid.

"Kami lakukan investigasi terhadap korban yang meninggal. Sehingga benar bahwa korban adalah impact (sumber) daripada ledakan.

"Yang bersangkutan atau korban memesan bahan petasan itu hampir 7,5 kilogram yang jadi sumber ledakan (tadi malam),"ujarnya usai meninjau di lokasi kejadian.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan pada malam (26/3/2023), tim Gegana, Inafis, dan Labfor menemukan sumber bahan ledakan berupa senyawa Potasium, Sulfur, dan Alumunium.

"Dan ini hasil penyelidikan kejadian ini merupakan low explosive (ledakan rendah) karena bahan mercon,"ungkapnya.

"Kami pastikan itu petasan. Dan ini ditemukan kantong plastik berisi bubuk mercon. Jadi, final cek nya akan kita rilis lagi,"imbuhnya.

Saat ledakan terjadi, lanjut dia, korban sedang membuat petasan yang akan dijual.

Di mana, ditemukannya juga selongsong atau tempat mercon di lokasi kejadian.

"Korban akan membuat petasan, dia itu meracik, untuk dijual. Karena ditemukan selongsong atau mercon yang belum diisi obat. Untuk berapa lama korban membuat mercon masih kami lakukan pengembangan,"terangnya.

Lanjut dia, untuk bahan petasan didapatkan korban dari daerah Tegalrejo, Magelang.

Kondisi Korban Saat Ditemukan

Kabid Dokes Polda Jateng, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanty mengatakan, dari TKP ditemukan potongan tubuh korban yang sudah tidak utuh dan dilakukan diperiksa di RS Muntilan.

"Kami periksa satu bagian badan dari leher sampai perut, itu masih ada masih utuh. Tetapi di daerah pinggang sudah tidak ada karena ada ledakan, membuat tubuh korban terurai.

Kondisi rumah yang terdampak ledakan di Kaliangkrik, Magelang, Senin (27/3/2023)
Kondisi rumah yang terdampak ledakan di Kaliangkrik, Magelang, Senin (27/3/2023) (Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting)

"Usus keluar tetapi tidak terputus yang terputus kedua kaki dan kepala, kepala itu hanya sebagian ditemukan di TKP, sebagiannya lagi di tempat lain,"tuturnya saat meninjau lokasi kejadian, pada Senin (27/3/2023).

Ia menambahkan, begitupun untuk bagian kepala korban ditemukan dala kondisi hancur.

Namun, pihaknya berhasil melakukan rekonstruksi pada bagian kepala korban.

"Kepala sudah ditemukan lengkap, sudah kami jahit dan rekonstruksi, bagian kepalanya itu hancur tetapi sudah kami perbaiki,dan sudah digabung.

"Dan sudah kami cek kontruksi wajah, jadi bisa dikenali kalau memang korban yang diduga tinggal di sini, memang dia korbannya. Dan jelas korban meninggal dunia hanya satu orang,"tuturnya.

Sementara itu, ia mengatakan, untuk bagian tubuh yang belum ditemukan lengkap adalah sepasang kaki milik korban.

"Kakinya memang hilang karena yang paling dekat kontak dengan ledakan adalah kedua kaki korban, dan itu hancur menjadi bagian kecil-kecil. Dan, sudah berbentuk serpihan,"ungkapnya.

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Achmad Luthfi mengatakan, atas kejadian ini korban meninggal dunia sebanyak 1 orang dan 3 mengalami luka-luka dan sesak nafas. Dan, sudah menjalani perawatan di rumah sakit.

"Korban meninggal dunia hanya satu orang. Untuk korban luka-luka ada tiga orang yakni luka ringan dan sesak nafas,"urainya. ( Tribunjogja.com/Nanda Sagita)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved