Ramadan 2023

Deretan Lokasi yang Jadi Lokasi Padusan di Bantul Jelang Ramadan 1444 H

Tradisi padusan ini dimaksudkan untuk membersihkan atau menyucikan diri sebelum masuk dan menjalani ibadah puasa Ramadan.

Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/SANTO ARI
ILUSTRASI - Pengunjung Pantai Parangtritis berwisata sembari melakukan tradisi padusan jelang datangnya bulan Ramadan, Jumat (1/4/2022) lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sejumlah objek wisata air di Bantul dipastikan dipadati wisatawan yang akan melaksanakan tradisi padusan sebelum menjalani ibadah puasa Ramadan 1444 H tahun ini.

Diperkirakan, awal puasa Ramadan 1444 H akan jatuh pada Kamis (23/3/2023), maka tradisi padusan akan berlangsung pada Rabu (22/3/2023).

Tradisi padusan sendiri merupakan bagian dari adat atau tradisi masyarakat Jawa, khususnya di wilayah DIY, untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan.

Tradisi padusan ini dimaksudkan untuk membersihkan atau menyucikan diri sebelum masuk dan menjalani ibadah puasa Ramadan.
 
Kasi Promosi dan Pelayanan Informasi, Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, menjelaskan bahwa pantai selatan diprediksi dipadati wisatawan untuk padusan, mulai Pantai Parangtritis, Depok, Pandansari, Goa Cemara, Cangkring hingga Pantai Baru.

"Pengalaman tahun-tahun sebelumnya wisatawan dan warga yang akan melaksanakan tradisi padusan terbanyak di Pantai Parangtritis kemudian pantai lainnya di Bantul," ujarnya Selasa (21/3/2023).

Selain wisata pantai yang dikelola Pemkab Bantul, wisatawan juga diprediksi mendatangi objek wisata yang dikelola masyarakat maupun swasta.

Objek wisata yang dimaksud seperti Pasar Kebon Empring, Taman Nggirli, Batu Kapal, Gerbang Banyu Langit, Taman Tempuran Cikal, Curug atau air terjun yang ada di wilayah Bantul.
 
Selain itu, objek wisata wahana air juga tak luput dari kunjungan wisatawan untuk padusan, diantaranya Waterbyur, Galaxy Water Park, Balong Water Park, Kids Fun hingga Gabusan Water Park.

Dirinya pun berharap, para pengelola destinasi wisata untuk tetap mengedepankan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan atau warga yang akan melakukan tradisi padusan.

Meski diprediksi kunjungan wisatawan akan melonjak saat padusan, namun dirinya menilai bahwa jumlah kunjungan tidak melebihi saat libur akhir pekan yang mencapai belasan ribu wisatawan.

Namun momentum tradisi padusan ini akan memberikan tambahan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata.
 
Sementara itu, untuk mengantisipasi laka laut saat pelaksaan tradisi padusan, SAR Satlinmas Wilayah III dan IV Kabupaten Bantul mengerahkan seluruh kekuatan.

SAR Satlinmas juga menghimbau agar wisatawan untuk mewaspadai adanya puluhan palung yang mematikan di sepanjang pantai selatan Bumi Projotamansari.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Bantul, Mohammad Arief Nugraha, mengatakan pihaknya akan mengerahkan seluruh potensi SAR dengan jumlah mencapai 69. Personel SAR akan disebar di Pantai Parangtritis hingga Pantai Depok.

"Konsentrasi paling banyak wisatawan yang menjalankan tradisi padusan di Pantai Parangtritis hingga Pantai Parangkusumo sehingga kita tempatkan personel di kawasan pantai tersebut,” ungkapnya.

Adapun dikatakannya, kondisi gelombang laut saat ini tengah normal, namun dirinya mengimbau agar wisatawan mewaspadai palung laut di pantai selatan.  Dari catatannya, saat ini ada 17 titik palung laut sepanjang Pantai Parangtritis hingga Pantai Depok.

“Kami minta wisatawan tidak bermain air atau mandi di laut yang ada palungnya. Kita pasang juga rambu-rambu bahaya serta ditempatkan personel anggota SAR," ungkapnya

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved