Gaspol 52
Kumpulan Dari Jatah Uang Makan, Jadilah Transformasi Suzuki A100 1989 Motor Trail Jadul
Tak pernah disangka Nur Mathias Mudzakir untuk mengkostum motor jantan pertama Suzuki di Indonesia, Suzuki A100, miliknya, menjadi trail jadul.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Agus Wahyu
SAMA sekali tak terselip dalam benak Nur Mathias Mudzakir untuk mengkostum motor jantan pertama Suzuki di Indonesia, Suzuki A100, miliknya, menjadi bergaya vintage trail alias trail jadul. Terlebih, untuk mengikutsertakan motor yang ia beri nama ‘Mustofa’ ini mejeng di perhelatan Custom Exhibition di JEC, Agustus 2022 lalu.
Suzuki A100 lansiran 1989 ini dibeli Matt, sapaan akrabnya, lantaran ia tak memiliki kendaraan pribadi untuk menunjang mobilitasnya ketika memutuskan berkuliah di program studi Desain Produk ISI Yogyakarta, beberapa tahun silam.
Motor yang ini ia beli hasil mengumpulkan sisa-sisa tabungan, saat kuliah semester 2, didapat dengan harga Rp1,2 juta.
"Jadi memang karena butuh motor, tapi hanya punya budget segitu. Untuk membeli motor itu pun saya alokasikan uang makan saya, seminggu numpang makan di tempat teman," kelakar Matt, saat mengawali obrolan dengan Gaspol 52 Tribun Jogja.
"Mustofa ini sangat saya sayangi, karena ini motor melambangkan perubahan dalam hidup saya dari waktu ke waktu. Motor ini juga yang menemani saya, saat merintis karier sebagai seorang ilustrator," tambahnya.
Lantaran budget yang kala itu sangat terbatas, Matt memutuskan membeli Suzuki A100 dengan surat-surat lengkap, namun kondisi ala kadarnya. Bahkan, Matt tak ragu menyebut, motor tersebut tak ubahnya kendaraan yang digunakan untuk ngarit atau mencari rumput untuk pakan ternak.
Wajar saja, Suzuki A100 memang kendaraan yang usianya sudah tua. Apalagi, Suzuki A100 pertama kali masuk bursa otomotif Indonesia pada 1973.
Secara desain tampilan memang jauh berbeda, ketika disandingkan dengan motor sport masa kini yang identik dengan lekuk tajam dan berkesan futuristik. Meski bentuk yang serba bulat, motor klasik ini sempat menjadi primadona pada masanya.
Motor ini terbilang ringan, karena berat kosongnya hanya 83 Kg saja. Meski demikian, motor ini didukung mesin dua langkah berkapasitas 98cc yang menghasilkan daya puncak sebesar 9,3 hp pada 7.500 rpm. Kecepatan maksimum yang mampu ditempuh motor ini dikabarkan bisa mencapai 100 km per jam.
Nah, lewat Suzuki A100 ini pula Matt mulai berkenalan dengan dunia kustom, mendapatkan kawan yang berujung partner berkembang bersama. "Seiring waktu dan meningkatnya karier serta atas izin Allah dan doa ibu, saya percantik motor ini hingga demikian. Mulai saya yang bukan apa-apa, menjadi lebih baik. Memang benar nama adalah doa, Mustofa yang berarti kemuliaan, Insya Allah membawa kemuliaan kepada saya," ujar Matt.
Diceritakan Matt, pengerjaan motor ini dilakukan secara berkala. Lantaran awalnya ia baru berkenalan dengan dunia kustom, motor diubah tampilannya ala chopper.
"Lantas, saya mulai mengulik soal motor beberapa bulan kemudian, akhirnya ketemu gaya kustom yang saya rasa cocok, yakni dibikin ala trail tua," ujarnya.
Proses pengerjaan pun tak lantas ia serahkan sepenuhnya pada bengkel, sebab ia terjun langsung dalam tahap pengecatan tangki, rangka dan swing arm. Selain itu, Matt juga mendesain sendiri knalpot serta jok motor berdasarkan estetika, dikombinasikan pengetahuan serta pengalaman sang pembuat knalpot di Purbalingga.
Barulah, sejumlah finishing ia serahkan pada bengkel kustom di Sewon, Christoph Cycle, untuk chrom bagian stang serta pembuatan spakbor depan-belakang berbahan alumunium.
"Jadi, bagian Suzuki A100 yang dipertahankan ialah rangka dan mesin saja. Shock depan saya ganti menggunakan bawaan Kawasaki KLX S, sedangkan shock belakang menggunakan DBS ditambah peninggi untuk menyesuaikan proporsi motor ini," terang Matt.
Adapun Suzuki A100 Mustofa ini sudah melalui tiga tahap ubahan serta penyempurnaan dari konsep sebelumnya. Selain sektor kaki-kaki, Matt juga menyematkan plate number yang diadopsi dari Husqvarna 400 cross.
"Motor ini dikonsepkan sebagai motor dual purpose yang tak hanya pada penggunaannya, namun juga hingga ke looksnya. Bisa diajak ke medan yang sedikit ekstrim, maupun aspal. Tak hanya keren ketika kotor, namun ketika bersih pun Mustofa ini tetap indah dipandang," tandasnya. (han)
Ini Dia Penampakan Chevrolet Truk Jambrong 1946 Yang Menolak Tua |
![]() |
---|
Yamaha RX-King Iron Man, Modifikasi Hedon Si Raja Jalanan Garapan Hendra Cahyono PapnMam |
![]() |
---|
Ditawar Ratusan Juta, Datsun Sena Minibus Yang Dongkrok Lama di Kampus UPN |
![]() |
---|
Daihatsu Zebra Bodytech 1995, Sang 'Kakek Sugiono' Tetap Perkasa Libas Jalanan |
![]() |
---|
Suzuki Katana GX 1993 itu Dinamai Kyai Kanjeng Kartono, Jip Compact Warisan Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.