Berita Pendidikan Hari Ini

UII Gelar Uji Publik Pada 17 Kandidat Satgas Penanganan Kekerasan Seksual

Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar uji publik terhadap 17 kandidat Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS).

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
dok.istimewa
ilustrasi berita pendidikan 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar uji publik terhadap 17 kandidat Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS).

Uji publik dilaksanakan secara daring, Rabu (15/3/2023) dan bisa diakses di kanal YouTube UII.

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) PPKS UII, dr. Handayani Dwi Utami, M.Sc., Sp.FM, mengatakan, uji publik ini sengaja digelar secara daring, meski tidak wajib, untuk mengenalkan khalayak bahwa UII akan segera memiliki Satgas PPKS di kampus.

Baca juga: Dindikbud Purworejo Terima DAK Non-Fisik Rp37 Juta untuk Konservasi Museum Tosan Aji

“Setelah seleksi berkas dan wawancara, sudah ada 17 calon Satgas PPKS UII, periode 2023-2025 itu. Mereka sudah cukup proporsional, diikuti dari sejumlah fakultas di UII,” terangnya.

Handayani mengatakan, dari 17 kandidat calon satgas itu, terdiri dari lima dosen dengan rincian tiga perempuan dan dua laki-laki.

Kemudian, ada tujuh tenaga pendidik (tendik) yang terdiri dari tiga perempuan dan empat laki-laki.

Selanjutnya, ada lima mahasiswa terdiri dari satu laki-laki dan empat perempuan.

“Proporsi partisipasi cukup berimbang. Total ada sembilan perempuan dan delapan laki-laki,” terangnya.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, mengaku bersyukur tahapan uji publik bisa dilalui. Fathul mengapresiasi keputusan pansel untuk mengadakan uji publik.

"Ini menjadi tahapan penting untuk menyaring, selain untuk memperkenalkan kepada publik bahwa UII serius untuk menangani dan mencegah kekerasan seksual di lingkungan kampus," kata Fathul.

Diharapkan nantinya dihasilkan Tim Satgas yang solid dan akan membantu UII dalam menjalankan misi baiknya.

"Terutama dalam mencegah dan menangani kekerasan seksual," tegas rektor. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved