Suporter Persis Solo Disambut Suporter PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta di Prambanan
Ribuan suporter Persis Solo yang mendukung tim kebanggannya berlaga kontra Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/3) siang.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM- Ribuan suporter Persis Solo yang mendukung tim kebanggannya berlaga kontra Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/3) siang, mendapat sambutan hangat dari pendukung PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta.
Suporter dari PSS (Slemania, BCS) serta PSIM (Brajamusti, The Maident) menyambut kehadiran dari ribuan suporter Persis Solo ketika memasuki wilayah perbatasan DIY- Jawa Tengah, tepatnya di Prambanan.
Persis Solo sendiri mendapat kuota tiket sebanyak 5.000 penonton yang dibagikan keempat elemen suporter Persis Solo.
Yakni Pasoepati mendapat 2.000 tiket, Surakartans jatah 1.850 tiket, dan Garis Keras Sambernyawa 500.
Sementara B8 (Boys 1923 dan First Mangkoenegoro) sebanyak 650.
Namun ada tambahan kuota sore hari kemarin, Selasa (14/3/2023) yakni sebanyak 500 kuota untuk Pasoepati.
Alhasil, Pasoepati total mendapatkan 2.500 kuota tiket saat away ke Stadion Maguwoharjo.
Sebenarnya masih ada satu kelompok suporter Persis Solo yang seharusnya mendapat bagian kuota yakni Ultras 1923, namun mereka memutuskan untuk menarik diri dari musim ini karena terjadi Tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu.
Ultras 1923 akan kembali mendukung Persis Solo pada musim depan.
Sebelumnya, presiden Brajamusti yakni Muslich Burhanuddin, menyambut baik rencana dari suporter Persis Solo yang akan mendukung tim kebanggannya berlaga di Sleman.
"Ya betul rencananya teman-teman suporter dari DIY akan memberikan sambutan kepada teman-teman suporter dari Persis Solo yang akan memberikan dukungan kepada timnya di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Mataram is Love kita implementasikan dalam wujud nyata, bukan hanya slogan semata," terang Muslich Burhanuddin atau yang akrab disapa Tolle kepada Tribun Jogja, Rabu (15/3).
Sebagaimana diketahui, Mandala Krida menjadi saksi meleburnya suporter dengan rivalitas kental, yang sama-sama berduka atas tragedi Kanjuruhan.
Ribuan orang datang ke Stadion Mandala Krida, memadati area parkir barat, Selasa (4/10/2022 silam. Tujuan mereka sama, yakni mendoakan seluruh korban tragedi Stadion Kanjuruhan, dan sepakbola Indonesia.
Kala itu, yang mencuri perhatian ialah kehadiran dari kelompok suporter yang selama ini dikenal punya rivalitas historis, yakni pendukung PSIM Yogyakarta, Persis Solo, dan PSS Sleman, juga ada beberapa kelompok suporter lain.
Mereka menggelar doa bersama hingga salat gaib serra menuntut keadilan untuk korban tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa, 1 Oktober lalu, usai laga Derby Jawa Timur antara Arema FC dan Persebaya Surabaya.
PSIM Yogyakarta Permalukan Tuan Rumah Bali United, Laskar Mataram Tempel Persija di Klasemen |
![]() |
---|
Bali United Incar Poin Penuh Lawan PSIM Yogyakarta, Pelatih: Waktu Persiapan Maksimal |
![]() |
---|
PSS Sleman Waspadai Serangan Balik Persiku Kudus, Ansyari: Kita Harus Main Baik |
![]() |
---|
Hasil Evaluasi PSS Sleman Jelang Lawan Persiku Kudus, Lini Belakang Super Elja Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Anton Fase Berpeluang Jadi Starter saat PSIM Yogyakarta vs Bali United, Ini Kata Van Gastel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.