PSS Sleman

Berita PSS Sleman: Komitmen Super Elja Setelah Kalah 7X Beruntun, Seto Analisa Penyebabnya

Seto Nurdiyantoro menegaskan komitmen tim pelatih agar PSS Sleman bisa mengakhiri kompetisi musim ini dengan baik. Apa penyebab PSS tampil buruk 

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM/ Taufiq Syarifudin
Kekecewaan penggawa PSS Sleman seusai takluk 1-2 dari Persita Tangerang pada lanjutan Liga 1 2022/23 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (29/9/2022) malam WIB. 

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro menganggap hal itu tidak sepenuhnya benar.

Tim pelatih dan manajemen sudah sepakat untuk mengakhiri kompetisi dengan baik, bukan main-main.

"Tidak seperti itu, kami dari manajemen dan pelatih tentu punya target. Meski tanpa degradasi tidak ada pemikiran lepas saja semua pertandingan, tidak seperti itu. Kami tetap akan berjuang perbaiki peringkat klasemen, kemudian mengembalikan permainan yang lebih baik dan enak ditonton," kata Seto, Minggu (12/3/2023).

Pada putaran kedua PSS Sleman sejatinya sempat merangsek ke papan tengah klasemen.

Analisa penyebab tampil buruk

Pemain PSS Sleman tertunduk lesu kalah 1-2 dari Persikabo di Stadion Maguwoharjo, Minggu (26/2/2023).
Pemain PSS Sleman tertunduk lesu kalah 1-2 dari Persikabo di Stadion Maguwoharjo, Minggu (26/2/2023). (Tribunjogja.com/Taufiq Syarifudin)

Namun perlahan posisi mereka terkikis setelah banyaknya pemain utama yang cedera dan akumulasi kartu.

Pemain pelapis yang ada di bangku cadangan tidak sebanding dengan pemain utama yang tampil reguler.

Krisis pemain ini membuat Laskar Sembada mulai kehilangan sentuhan, mental pemain sudah kepalang turun alih-alih stabil.

Saat ini masalah di kubu PSS Sleman bukan lagi hanya perkara teknis.

Seto mengamini itu, selama pemain belum bisa memperbaiki mental bertandingnya, bukan mustahil mereka akan terus menelan kekalahan sampai akhir musim nanti.

"Sebelumnya kami sempat memang tiga kali beruntun di awal, artinya situasi setelah itu banyak permasalahannya. Untuk mendongkrak mental dari individu cukup berat. Kita coba pengertian, dan treatment dari manajemen, harapannya ini jadi langkah positif," jelas Seto.

Pada paruh musim Januari lalu, PSS Sleman gagal mendatangkan bek asing yang diincar Seto.

Dari kabar yang beredar, nama yang diajukan ke manajemen untuk menggantikan peran Tallyson Duarter di lini belakang, tidak bisa memenuhi ekspektasi.

Sehingga manajemen akhirnya memilih untuk batal merekrut pemain tersebut, dan PSS Sleman pun harus legowo dengan memaksimalkan potensi pemain yang ada.

Sayangnya materi pemain PSS Sleman tidak merata di setiap posisi, terutama lini belakang. Permainan dua pemain senior di posisi itu, Purwaka Yudhi dan Dedi Gusmawan bisa disebut jauh dari ekspektasi pelatih.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved