Advetorial
Mengenal The Kharma Villas, Villa Dengan Konsep Alam dan Bambu di Yogyakarta
Kenyamanan menjadi poin utama dalam memilih tempat menginap saat liburan bersama keluarga. Itu pula yang dihadirkan oleh The Kharma Villas Yogyakarta.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kenyamanan menjadi poin utama dalam memilih tempat menginap saat liburan bersama keluarga. Itu pula yang dihadirkan oleh The Kharma Villas Yogyakarta.
Villa privat yang dibangun 2011 tersebut awalnya tidak dikomersialkan, hanya untuk keluarga dan sahabat saja.
Namun pada 2018 The Kharma Villas mulai dikomersialkan, namun tetap berkonsep privat.
Baca juga: KISAH Evan Bergerak Nasi Bungkus Darurat di Yogyakarta, Merasa Bangkit dari Jurang Depresi
Hanya saja, pengembangan The Kharma Villas lebih menuju pada ekonomi hijau dengan konsep bernuansa alam.
Direktur Utama PT Sinar Terang Lajutama, Giovani Sugiono mengungkapkan awalnya The Kharma Villas terdiri dari 16 Villa dengan 18 ruangan saja.
Sehingga diperlukan kamar tambahan dan fasilitas penunjang lain.
"Kami nggak ingin jauh-jauh, di belakang Villa privat ini kebetulan ada tanah 2 hektare, tetapi digunakan untuk tempat pembuangan sampah dan kandang ayam. Tanahnya adalah tanah kas desa. Kemudian kami 'sulap' area tersebut jadi seperti sekarang ini," katanya saat ditemui di Secluded by The Kharma Villas, Jumat (10/03/2023).
Asrinya lingkungan di sekitar, membuatnya berpikir untuk mengembangkan Villa dengan konsep bambu, sehingga lebih menyatu dengan lingkungan sekitar.
Bambu-bambu yang digunakan pun berasal dari DIY. Ia menilai potensi bambu di DIY sangat besar, sehingga sayang jika tidak dimanfaatkan secara optimal.
Secluded merupakan restoran di The Kharma Villas yang terbuat dari bambu.
Tidak hanya restoran, ada 10 villa yang juga didesain khusus dengan bambu, bahkan dilengkapi dengan privat room.
"Tetap konsepnya privat ya, selain ada kamar tidur, ada living room, privat pool, terus ada dapur kecil untuk masak. Jadi memang sangat cocok untuk keluarga. Selain privat villa, ada B-Haus, ada G-Living, Taman Sari itu joglo, Bubble Ten itu kayak di tenda, bernuansa alam tapi tetap privat. Dekat dengan sungai juga, jadi suasananya semakin menarik," bebernya.
Menariknya lagi, setiap tipe villa memiliki desain dan layout kamar yang berbeda-beda.
Sehingga konsumen lebih leluasa dalam memilih.
BPBD DIY Tingkatkan Kapasitas Masyarakat Kulon Progo dalam Hadapi Risiko Bencana |
![]() |
---|
Visiting Jogja Tourism Walk 2023, Ajang Promosikan Desa Wisata Purwosari di Kulon Progo |
![]() |
---|
Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Gelar Pameran dengan Tema Trapsila |
![]() |
---|
Jaga Warga Sebagai Wadah Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Gubernur Kepulauan Riau: Kondisi Aman dan Nyaman untuk Wisatawan yang Pelesir ke Batam |
![]() |
---|