PSS Sleman

Harapan Seto Nurdiyantoro pada Calon Pelatih PSS Sleman Selanjutnya

Rentetan hasil buruk menjadi alasan kuat Seto Nurdiyantoro ini sangat mungkin digeser dari kursi kepelatihan PSS Sleman.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM / Taufiq Syarifudin
Pelatih PSS Sleman , Seto Nurdiyantoro 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro menyadari posisinya di skuat berjuluk Super Elang Jawa (Elja) tidak lagi aman.

Ia pun terancam dan berpotensi digantikan jelang kompetisi Liga 1 musim depan.

Rentetan hasil buruk menjadi alasan kuat juru taktik asli kelahiran Kalasan, Sleman ini goyah dari kursi kepelatihan PSS Sleman.

Terbaru, PSS Sleman ditekuk Bhayangkara FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (6/3/2023).

Dengan hasil ini, PSS Sleman tertahan di ambang zona merah, yakni di posisi ke-15 Liga 1 2022/2023 dengan mengoleksi 28 poin dari 29 laga. 

Posisi PSS Sleman saat inipun terancam digeser Persik Kediri dan PS Barito Putera, apalagi kedua tim tersebut baru memainkan laga yang lebih sedikit dibandingkan Super Elja.

Lebih buruknya, Wahyu Sukarta dkk menjadi tim yang paling banyak menelan kekalahan di Liga 1 2022/2023.

Sampai pekan ke-29, PSS Sleman telah menelan kekalahan sebanyak 17 kali.

Menyusul hasil buruk yang kembali diderita timnya, Seto Nurdiyantoro meminta maaf dan juga memasrahkan sepenuhnya nasibnya kepada manajemen.

Ia berharap siapapun pelatih yang nantinya memimpin PSS Sleman musim depan bisa meraih hasil lebih baik darinya.

"Masalah hasil, itu tanggung jawab saya. Ke depan, manajemen tentu berpikir ulang. Saya berharap siapapun yang bekerja untuk PSS Sleman pada musim depan bisa bersinergi dengan baik dari awal, semoga bukan sekadar profesional, tetapi juga dengan hati untuk PSS," ujar Seto.

Pascamenjamu Bhayangkara FC di Stadion Maguwoharjo, Super Elja dinanti sejumlah laga berat.

Mereka dijadwalkan bertolak ke kandang Madura United (11/3/2023) sebelum meladeni bersua Borneo FC (18/3/2023).

Selanjutnya, pasukan Laskar Sembada bakal melawan PSIS Semarang (2/4/2023), Bali United pada 8 April 2023, dan ditutup dengan laga tunda kontra Persija Jakarta.

Di sisi lain, Seto Nurdiyantoro menyebut keputusan PSSI menetapkan Liga 1 2022/2023 tanpa degradasi bisa disebut sebuah keuntungan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved