Gaspol 52

Ditawar Ratusan Juta, Datsun Sena Minibus Yang Dongkrok Lama di Kampus UPN

Harga mobil lawas harganya bisa mencapai ratusan juta atau bahkan lebih mahal dari bandrol mobil keluaran terbaru.

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM/ISTIMEWA
Penampakan Datsun Sena koleksi Anton Mulyana. 

HARGA mobil terkadang tak bisa ditentukan tahun pembuatannya. Ya, mobil keluaran lama tak lantas harganya akan semakin murah, demikian pula sebaliknya.

Bisa jadi, harga mobil lawas harganya bisa mencapai ratusan juta atau bahkan lebih mahal dari bandrol mobil keluaran terbaru.

Untuk beberapa jenis mobil lawas, bahkan tak mempunyai harga pasaran yang pasti. Setiap proses jual beli biasanya ditentukan kesepakatan antara penjual dan juga pembeli saja. Banyak hal yang memengaruhi mahal atau murahnya harga mobil bekas, salah satunya adalah sejarah atau kelangkaannya.

Semakin langka mobil, tentunya akan memiliki harga tinggi, bahkan bisa dibilang tak masuk akal, satu di antaranya ialah Datsun Sena Minibus koleksi Anton Mulyana asal Bandung, Jawa Barat.

Datsun Sena Minibus ini Anton dapatkan dari seorang rekannya yang memenangkan lelang. Mobil tersebut lama dongkrok di pintu timur UPN "Veteran" Yogyakarta, sebelum dua pekan lalu diboyong Anton ke kediamannya di Bandung.

Anton, awalnya, tertarik meminang Datsun Sena ini sebab bentuknya yang unik. Di samping itu, populasinya yang langka bahkan jarang sekali yang masih dapat beroperasi menjadi alasan Anton rela merogoh kocek Rp25 juta untuk mendapatkan mobil KBNS (Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana) ketiga setelah Kijang dan Morina tersebut.

"Awalnya saya lihat mobil ini dari update (status) teman saya yang menang lelang, kebetulan dia memang pedagang. Setelah negosiasi, akhirnya deal. Jadi memang tidak sengaja mencari, ya mungkin memang jodohnya mas," ujar Anton kepada Gaspol 52 Tribun Jogja.

"Saya suka bentuk Datsun Sena yang lucu. Kebetulan, saya juga menggemari mobil-mobil antik, yang langka dan aneh itu justru saya senang," tambahnya.

Bentuk mobil ini memang cukup unik dengan lekukan yang serba kotak. Di bagian depannya, hanya terdapat sepasang lampu bulat besar dan bumper besi yang terlihat seolah plat besi yang ditekuk membentuk bangun kotak. Sama sekali tak ada tambahan aksesoris apapun seperti list.

Satu-satunya bagian yang membuat sisi depannya tak terlihat polos adalah lubang ventilasi yang letaknya di bagian tengah. Menilik sejarahnya, Datsun Sena sempat digunakan sebagai angkot di beberapa daerah di Indonesia. Selain itu, pemerintah pada waktu itu juga sempat membagi-bagikan beberapa unit Datsun Sena untuk operasional berbagai perguruan tinggi, satu di antaranya ialah yang kini dikoleksi Anton.

Datsun Sena yang beroperasi di Indonesia umumnya ialah versi pick up, namun yang dimiliki Anton ialah versi minibus garapan karoseri lokal.

"Saya Googling, Datsun Sena bantuan presiden ini dikirim ke seluruh Indonesia ke setiap kampus-kampus. Tapi, mungkin ini yang paling utuh kondisinya sampai ke bagian lampu-lampunya," kata Anton.

"Salah satu part yang menarik di mobil ini, ialah bekas stiker di bagian kacanya yang bertuliskan 'Bantuan Presiden Tahun 1981'. Ini juga salah satu hal yang membuat saya tertarik merawat mobil ini," tambah pria yang kini telah mengoleksi lebih kurang 34 mobil klasik ini.

Adapun nama mobil tanpa hidung alias hornet ini berasal dari singkatan SErba guNA namun juga konon berasal dari tokoh pewayangan dimana kesatria Pandhawa, Bathara Sena.

Dirangkum Tribun Jogja berbagai sumber, Datsun Sena ini penggunaan material lokalnya mencapai 75 persen, hal ini tak lepas dari regulasi Pemerintah Indonesia saat itu yang melarang impor kendaraan bermotor pada tahun 1973 serta memberikan intensif pajak untuk mobil yang memiliki komponen dalam negeri yang tinggi. Dengan demikian, harga mobil yang diproduksi rata-rata 250 unit per bulan ini menjadi murah kala itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved