Liga 1

PSS Sleman Telan Empat Kekalahan Beruntun, Seto Nurdiantoro Mulai Angkat Bendera Putih

Seto mengungkapkan, pihaknya akan akaSeto mengungkapkan, pihaknya akan akan berkonsultasi dengan manajemen untuk mundur dari jabatan sebagai pelatih.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Joko Widiyarso
Tribun Jogja/Taufiq Syarifudin
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro saat memberikan keterangan pers seusai lawan Persikabo 1973, Kamis (15/9/2022) di Stadion Pakansari, Bogor. 

TRIBUNJOGJA.COM- Juru taktik PSS Sleman, Seto Nurdiantoro mulai menunjukkan tanda-tanda menyerah untuk menakhodai Laskar Sembada di sisa laga Liga 1 2022/23.

Hal tersebut ia ungkapkan seusai timnya menelan empat kekalahan beruntun atas Persikabo 1973 dalam lanjutan pekan ke-27 Liga 1 2022/2023, Minggu (26/2/2023) di Stadion Maguwoharjo.

Seto mengungkapkan, pihaknya akan akan berkonsultasi dengan manajemen untuk mundur dari jabatan sebagai pelatih kepala.

"Saya akan sampaikan ke manajemen, masih ada sisa laga banyak. Saya akan sampaikan tidak terlibat dalam tim lagi. Tapi biar manajemen yang memutuskan itu nanti," ujar Seto dalam sesi jumpa pers seusai laga.

"Mohon maaf bagi suporter yang doakan, belum bisa hasil maksimal. Jalannya pertandingan di luar ekspektasi saya," lanjut Seto.

Seto menambahkan jika para pemain saat ini masih memiliki beban berat sehingga belum bisa terlepas dari rentetan hasil buruk. Kendati demikian, ia tak ingin menyalahkan pemain dan menegaskan jika hal itu adalah tanggung jawabnya sebagai pelatih.

"Pemain masih ada beban, banyak kesalahan individu, kurang cerdas. Tapi ini pemain pilihan saya, ini tanggung jawab saya. Situasi kondisi saat ini memang tidak baik bagi kami saat ini," ungkap Seto.

PSS Sleman memang harus gigit jari dalam laga ini. Unggul 1-0 lebih dulu lewat gol yang dicetak Riki Dwi Saputro menit 33, namun tim berjuluk Super Elang Jawa itu harus merasakan kekalahan sebab Persikabo mampu membalikan keadaan menjadi 1-2 pada masa tambahan waktu babak kedua.

Dua gol Persikabo dilesakkan Dimas Drajad menit 67 dan Yandi Munawar menit 90+5.

Dengan hasil ini PSS Sleman turun ke peringkat 15 dengan perolehan 28 poin. Selisih 6 poin dengan penghuni peringkat 16 di zona merah, PS Barito Putera.

Senada dengan Seto, bek kanan PSS Sleman, Ibrahim Sanjaya memohon maaf lantaran ia dan rekan-rekannya gagal mempersembahkan kemenangan dalam laga ini.

"Mohon maaf buat suporter, ini hasil kurang baik di kandang. Ini harus menjadi evaluasi, kita harus belajar dari kesalahan ini, unggul di babak pertama, namun bisa dibalik pada babak kedua," kata Ibrahim.

Di akhir babak kedua, PSS Sleman terlihat sangat ambisius untuk menggandakan kedudukan. Namun mereka sempat kehilangan fokus di lini belakang sehingga saat transisi ke bertahan terlambat.

Saat ini PSS Sleman masih memiliki sisa tujuh laga di Liga 1 2022/2023. Tim Super Elja masih memiliki kesempatan untuk mendulang poin agar terhindar dari zona merah.

"Harapannya kembali ke diri masing-masing, ke pemain. Bagaimana bisa menunjukkan yang terbaik setelah evaluasi, karena kami hanya bisa memberi saran, motivasi, dan teknis. Jika ini masih jadi beban, akan semakin tenggelam," harap Seto jika masih dipercaya manajemen melanjutkan sebagai pelatih kepala.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved