Berita Bisnis Terkini

Pegang Prinsip ESG, XL Axiata Terapkan Green BTS

XL Axiata melakukan moderninasi perangkat BTS menjadi Green BTS sehingga bisa menekan tingkat emisi dan sekaligus memungkinkan hemat konsumsi energi.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Teknisi sedang melakukan perawatan perangkat BTS XL Axiata, yang merupakan Green BTS, di Desa Reba Tinggi, Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan pada Kamis (23/02/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Untuk mewujudkan bisnis berkelanjutan, PT XL Axiata Tbk ( XL Axiata ) terus menerapkan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG).

Hal itu tercermin pada penerapan aspek lingkungan pada infrastruktur jaringan, terutama Base Transceiver Station ( BTS ), yang sekaligus mampu menghemat energi.

Direktur & Chief Digital Transformation and Enterprise Business Officer XL Axiata , Yessie D. Yosetya mengatakan ESG telah menjadi isu global yang berdampak besar terhadap keberlanjutan dan eksistensi organisasi.

Khusus di lini pengelolaan jaringan, pihaknya melakukan moderninasi perangkat BTS menjadi Green BTS sehingga bisa menekan tingkat emisi dan sekaligus memungkinkan menghemat konsumsi energi. 

Baca juga: Strategi XL Axiata Hadapi Lonjakan Trafik saat Perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Jateng dan DIY

"Kami menerapkan Green BTS yang meliputi Intelligent Ventilation Cooling System (IVS), penggunaan kipas angin DC, dan Air Conditioning (AC). Penerapan Green BTS ini mampu mengurangi konsumsi energi secara signifikan hingga mencapai 50 persen," katanya, Minggu (26/02/2023). 

Modernisasi perangkat BTS tersebut pun sudah diimplementasikan sejak tahun 2014.

Program modernisasi saat ini telah mencakup lebih dari 90 persen BTS milik XL Axiata

XL Axiata juga memodifikasi BTS-BTS lama yang menggunakan shelter berukuran besar, sebab butuh konsumsi energi besar untuk AC.

Shelter tersebut telah diganti dengan perangkat BTS outdoor yang tak perlu AC untuk mendinginkan ruangan.

BTS outdoor juga mampu mengurangi emisi dari pemakaian genset. 

"Kami sudah menerapkan  BTS Outdoor ini sejak 2017 di lebih dari 2.000 BTS dan akan terus diperluas," lanjutnya. 

Selain itu, pihaknya berinisiatif menerapkan penggunaan baterai lithium sebagai pengganti gensetgenset sejak akhir 2022.

Meski awalnya hanya diterapkan di area tertentu, kini baterai lithium ini telah dapat diterapkan di semua area.

Baca juga: Rayakan Ulang Tahun ke-26, XL Axiata Perluas Jaringan 4G di Puluhan Ribu Desa/Kelurahan

Selanjutnya, XL Axiata juga menerapkan penggunaan Hybrid System Charge Discharge Battery (CDC) pada BTS di area terpencil yang tidak ada pasokan listrik.

Penerapan CDC oleh XL Axiata telah berhasil mengurangi konsumsi solar hingga rata-rata 54 persen. 

Guna memastikan efektifitas penerapan ESG, setiap tahun, XL Axiata juga melakukan penghitungan terhadap konsumsi daya energi yang dikeluarkan beserta emisi yang dihasilkan.

Penghitungan ini merupakan bagian dari proses pengawasan sekaligus acuan dalam perencanaan efisiensi konsumsi energi untuk tahun-tahun ke depan.

"Kami terus berupaya menerapkan prinsip ESG dengan mengacu kepada target Global System for Mobile Communication Association (GSMA), yaitu menurunkan emisi karbon menjadi 0 pada 2050 (Net Zero Emission by 2050). Harapannya dengan bisa ikut menurunkan emisi karbon menjadi 0, XL Axiata juga bisa ikut berperan dalam mencegah bencana jangka panjang akibat perubahan iklim," imbuhnya. ( Tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved