Jelang Sensus Pertanian 2023, Festival Tradisi Desa Tani Digelar di Playen Gunungkidul

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pusat Riset Kesejahteraan Sosial Desa dan Konektivitas, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Festival Tradisi Desa Tani.

Kegiatan ini bertempat di Kalurahan Ngleri, Playen, Gunungkidul.

Pelaksanaannya turut menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS).

Kepala Biro Humas BPS, Margaretha Ari Anggorowati mengatakan kegiatan ini berkaitan dengan Sensus Pertanian yang mereka lakukan.

"Sensus ini akan digelar pada 1 Juni hingga 31 Juli 2023 mendatang," kata Margaretha lewat keterangannya pada Minggu (26/02/2023).

Sensus ini dilakukan agar diperoleh data statistik pertanian yang lengkap dan akurat. Sekaligus gambaran struktur pertanian di suatu wilayah.

Demi mendukung pelaksanaannya nanti, Festival Tradisi Desa Tani ini pun dilakukan.

Menurut Margaretha, festival ini menampilkan produk hingga tradisi pertanian masyarakat, termasuk dari Ngleri.

"Festival kami gelar sejak Sabtu kemarin sampai hari ini," ungkapnya.

Margaretha berharap festival ini bisa meningkatkan keterlibatan para petani dalam sensus pertanian nanti.

Sekaligus mengangkat potensi pertanian setempat.

Ia pun berpesan agar para petani yang menjadi sasaran sensus bersikap kooperatif. Antara lain menyampaikan jawaban yang jujur dan relevan saat didata petugas sensus.

"Hasilnya akan sangat penting untuk program penyaluran pupuk bersubsidi, agar tepat sasaran," jelas Margaretha.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Rismiyadi menilai Sensus Pertanian juga bermanfaat bagi pihaknya. Sebab hasil sensus bisa jadi landasan pembuatan kebijakan.

Pihaknya pun juga memberi dukungan penuh untuk pelaksanaan Sensus Pertanian ini.

Koordinasi dengan BPS Gunungkidul dilakukan dalam hal data pertanian yang dimiliki.

"Kami harap hasilnya nanti bisa memaksimalkan potensi pertanian, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani," kata Rismiyadi.(*)