Berita Jogja Hari Ini
Kuswantoro Peraih 3 Medali Emas Peparda DIY 2022, Fokus Persiapkan Peparnas 2024
Kuswantoro, paralimpian cabang olahraga (cabor) atletik nomor lari asal Kota Yogyakarta saat ini fokus mempersiapkan diri untuk ajang Pekan Paralimpik
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kuswantoro, paralimpian cabang olahraga (cabor) atletik nomor lari asal Kota Yogyakarta saat ini fokus mempersiapkan diri untuk ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke-17 di Aceh-Sumatera Utara 2024 mendatang.
Kuswantoro yang memiliki disabilitas netra ini mengaku harus melalui usaha keras untuk dapat membela kontingen DI Yogyakarta di ajang nasional.
Ia harus berlatih minimal tiga kali dalam sepekan untuk mencapai performa yang diinginkan.
"Seminggu paling tidak saya tiga kali latihan. Tentu dengan kondisi yang berbeda, di sini saya punya kekurangan disabilitas netra. Tapi saya selalu merasa termotivasi setiap kali berlatih. Terlebih orang-orang di sekitar saya sangat mendukung," kata Kuswantoro belum lama ini.
Baca juga: Ruang Kelas SD Negeri Candibaru I Karangmojo Gunungkidul Rusak, Aktivitas Belajar Terganggu
Bukan hal mudah bagi Kuswantoro untuk menjaga konsistensi saat berlatih untuk tujuan ajang nasional. Lingkungan yang suportif adalah kunci baginya agar latihan yang dilakukan benar-benar bisa mencapai target tertentu.
Kuswantoro mengatakan, orang tuanya adalah orang pertama yang sangat mendukung kiprahnya menjadi paralimpian. Motivasi-motivasi yang diungkapkan orang tuanya membenak dalam diri.
"Ya kesulitan pasti ada. Tapi saya punya orang tua selalu motivasi, mereka mendorong saya harus selalu semangat, dan pasti bisa melakukannya," jelas Kuswantoro.
"Saya ketika berlatih fokus dan semangat, apa yang saya inginkan sesuai dengan apa yang sudah saya kerahkan dalam latihan," sambung dia.
Dalam perjalanannya menempa diri di cabor lari disabilitas, Kuswantoro mengaku telah menjadi pribadi yang lebih kuat. Ia sangat percaya jika setiap orang memiliki kelebihan yang dapat mengantarnya meraih kesuksesan.
"Dari diri sendiri saya selalu ingat di balik kekurangan ada kelebihan, jangan takut saat kamu jatuh atau sakit itu adalah cobaan nantinya membuat keberhasilan," ungkapnya.
Raih 3 Medali Emas di Peparda DIY
Kuswantoro adalah atlet disabilitas dengan segudang prestasi. Pada ajang Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) DIY 2022 lalu, ia meraih tiga medali emas dari tiga nomor berbeda.
Tiga medali emas yang diperolehnya berasal dari nomor Lari 100 m Disabilitas Netra TF 1/2 Putra, Lari 200 m Disabilitas Netra TF 1/2 Putra, dan Lompat Jauh Disabilitas Netra TF 1/2 Putra.
Sukses di Peparda 2022 itu tak lantas membuat Kuswantoro besar kepala atau cepat puas. Di usianya yang masih sangat muda, ia punya ambisi besar untuk mendulang banyak medali di ajang berbeda.
Terdekat, Kuswantoro ingin mendominasi di Peparnas Aceh Sumatera Utara 2024.
"Ya ke depan saya punya target bisa meraih sukses yang sama di Peparnas. Karena sebuah kebanggaan bisa membela DIY di kancah nasional. Kemudian minimal bisa mempertahankan atau bahkan menambah medali di ajang Peparda DIY berikutnya," katanya.
Tidak Punya Target Kapan Pensiun
Kuswantoro adalah salah satu paralimpian muda di DIY. Usianya baru menginjak 23 tahun. Masih banyak ajang yang bisa ia ikuti termasuk ajang-ajang internasional.
Untuk itu sampai saat ini ia belum mematok kapan pensiun sebagai paralimpian.
"Kalau saya jadi atlet mau sampai semampu saya saja. Kalau fisik masih mampu, saya lanjut, jadi tidak ada target kapan pensiun," katanya.
Baca juga: Polsek Berbah Sediakan Tempat Latihan Praktik Ujian SIM, Warga Bisa Coba Gratis
Jadi seorang paralimpian bagi Kuswantoro tentu saja bukan sebuah cita-cita. Mulanya ia diminta guru di sekolahnya untuk mengikuti Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) DIY beberapa tahun lalu.
Dalam prosesnya, Kuswantoro terus memperlihatkan kemampuannya. Grafik prestasinya selalu meningkat dari satu ajang ke ajang yang lain. Pada akhirnya Kuswantoro merasa nyaman dan terpacu untuk terus mengejar prestasi.
"Dulu saya sekolah di SLB, saya diajak guru saya diminta ikut Peparpeda, di situ saya belum bisa apa-apa, tapi pelatih terus melatih saya, berawal dari situ saya dapat perunggu, meningkat, sampai emas kemarin," tandas dia. (tsf)
KENAPA Cuaca di Yogyakarta Terasa Dingin Akhir-akhir Ini? Ini 5 Fakta Menariknya |
![]() |
---|
Kronologi 3 Wisatawan Asal Sragen dan Karanganyar Terseret Ombak di Pantai Parangtritis |
![]() |
---|
Banyak Moge Harley Davidson Lewat Jogja, Ada Event Apa? |
![]() |
---|
Produsen Anggur Merah Kaliurang Buka Suara, Produksi Dihentikan, Produk Ditarik dari Pasaran |
![]() |
---|
INFO Festival Durian Jogja di Sleman Ada All You Can Eat dan Lomba Makan Durian 26-29 Januari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.