Politik Global

China Akan Membalas Setelah Balon Cuaca Mereka Ditembak Militer AS

China akan membalas tindakan bersenjata AS yang menembak balon udara mereka. AS juga menerbangkan balon-balon secara ilegal di China.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Twitter Alejandro Alvarez
Balon yang diduga mata-mata China, diambil oleh jurnalis/fotografer AS Alejandro Alvarez 

Militer AS menembak jatuh objek udara lain di atas Danau Huron pada Minggu atas perintah Presiden AS Joe Biden.

Itu menandai hari ketiga berturut-turut sebuah objek tak dikenal telah ditembak jatuh di wilayah udara Amerika Utara setelah sebuah pesawat tak berawak sipil China digunakan terutama untuk tujuan penelitian meteorologi dijatuhkan pada 4 Februari.

Pemerintah AS mengatakan pada Selasa sejauh ini tidak ada bukti bahwa tiga objek udara yang ditembak jatuh akhir pekan lalu terkait dengan China atau program mata-mata asing lainnya.

"Saya tidak melihat hubungan lain selain reaksi berlebihan," kata Wang ketika ditanya apakah keempat objek di udara itu terhubung dengan kasus aslinya.

Para pakar China menganggap penggunaan senjata oleh AS untuk menembak jatuh benda tak dikenal hanya memperlihatkan paranoia dan histeria terhadap China.

Selama beberapa hari terakhir, paranoia balon AS semakin diperparah ketika Washington memobilisasi sekutunya, termasuk Jepang, Korea Selatan, dan NATO, untuk mengarang narasi "ancaman China".

Wang juga mendesak Jepang untuk berhenti mengikuti AS dalam membahas masalah ini.

Sebagai negara yang bertanggung jawab, Tiongkok selalu mematuhi hukum internasional dengan ketat dan menghormati kedaulatan dan integritas wilayah semua negara.

"Tanpa bukti konklusif, Jepang telah melakukan serangan sengit terhadap China, yang kami lawan dengan tegas," katanya.(Tribunjogja.com/GlobaTimes/xna)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved